Tak Mau Digeledah Karena Mengoleksi 6 Senpira, Pria di Kupang Bakar Diri

Tak Mau Digeledah Karena Mengoleksi 6 Senpira, Pria di Kupang Bakar Diri

Enam pucuk senpi rakitan milik tersangka NS. foto: istimewa--

Tak Mau Digeledah Karena Mengoleksi 6 Senpira, Pria di Kupang Bakar Diri

KUPANG, oganilir.co - Aksi nekat dilakukan seorang pria di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu 27 Desember 2023. 

Warga Kecamatan Alak, Kota Kupang berinisial NS nekat membakar diri saat polisi hendak menggeledah rumahnya. NS diketahui mengoleksi enam pucuk senjata api (senpi) rakitan di dalam rumahnya.

Kapolsek Alak Kompol Edy membenarkan aksi nekat yang dilakukan tersangka NS membakar diri tersebut. "Ya, NS melakukan percobaan bunuh diri dengan cara membakar tubuhnya karena ketahuan memiliki enam pucuk senpi rakitan, saat kami menggeledah rumahnya," kata Edy seperti dilansir detikBali, Kamis 28 Desember 2023.

Aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan tersangka NS ini bermula saat polisi menerima informasi terkait kepemilikan senjata itu. polisi lalu mendatangi rumah NS.

BACA JUGA:Biasa Digunakan Untuk Tembak Babi, Samsudin Serahkan Senpira Locok

Tiba di sana, polisi mencoba bernegosiasi dengan NS. Namun, NS menolak dan tidak mau untuk keluar dari dalam rumahnya.

Beberapa saat kemudian, asap keluar dari rumah NS sehingga polisi langsung mendobrak pintu rumah dan mendapati NS dalam kondisi terbakar pada Senin 25 Desember 2023. Polisi langsung memadamkan api dan membawa NS ke rumah sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kupang.

Selanjutnya, polisi memeriksa rumah NS dan menemukan lima pucuk senpi rakitan. Sementara satu senpi lainnya sebelumnya telah diamankan oleh seorang saksi bernama Melkianus pada Jumat 22 Desember 2023.

Saat itu, Melkianus mencurigai karena seorang warga kehilangan karpet. Atas dasar itu, Melkianus menggeledah rumah NS dan menemukan satu pucuk senpi rakitan. Seusai itu, Melkianus langsung melaporkan kepada ketua RT setempat.

BACA JUGA:Warga Cengal Serahkan Senpira ke Polsek

"Saat ini sejumlah saksi sudah diperiksa, sedangkan NS belum bisa dimintai keterangan sebab sedang menjalani perawatan medis di RSB Titus Uly Kupang karena mengalami luka bakar yang cukup serius," tutur Edy.

Disclaimer: Informasi di atas tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.

 

Sumber: