Pedagang Ikan Cupang Meninggal Sendirian di Bedeng
Petugas Satuan Reskrim Polres Lubuklinggau memasang garis polisi di bedeng tempat korban Alam Bintaro meninggal. --
Pedagang Ikan Cupang Meninggal Sendirian di Bedeng
LUBUKLINGGAU, oganilir.co - Warga Lr Bangunan, RT 06, Kelurahan Lubuk Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Provinsi Sumsel, digegerkan penemuan jenazah pria di belakang SMPN 7 Kota Lubuklinggau.
Warga mengaku awalnya takut, sehingga melaporkan kejadian itu Selasa 2 Januari 2023 sekitar pukul 08.00 WIB ke aparatur pemerintah setempat dan pihak kepolisian.
Awalnya penemuan itu pertama kali mencuat dari informasi Manto, tetangga korban Alam Bintaro (27). Saksi Manto merupakan tetangga bedeng 4 pintu yang dihuni oleh korban.
BACA JUGA:Ketua KPU Lubuklinggau Ditetapkan Tersangka, Polres PALI Tegaskan tak Fasilitasi Damai
"Dia itu sudah lama tinggal di sini, profesinya menjual ikan cupang keliling. Memang dia sudah lama sakit, sakit TBC dia tinggal di sini sendirian karena duda anak 1," kata Manto sembari menunjuk lokasi bedeng bersebelahan dengan tembok belakang SMPN 7 Kota Lubuklinggau.
Manto menuturkan, terakhir berinteraksi dengan korban saat dia pulang jualan di malam Tahun Baru. Saat itu saksi masih mendengar suara korban yang sering batuk batuk.
"Aku balek jualan malam Tahun Baru itu, dia masih tedengar batuk-batuk, uhuk uhuk. Sejak itu idak pernah dengar lagi suaronyo sampai pagi tadi aku curiga, dipanggil idak nyahut," timpalnya.
Selanjutnya, Manto berusaha membuka pintu kontrakan tersebut. Karena curiga di sekitar areal bedeng tersebut sudah muncul aroma tidak sedap. Sedangkan istri saksi, diminta untuk melaporkan kejadian itu ke RT setempat.
BACA JUGA:Mantan Wawako Lubuklinggau Buka Pintu Komunikasi Partai Politik
Informasi itu sontak saja langsung menimbulkan kegaduhan, sehingga banyak warga sekitar ikut menyaksikan Tim Inafis Polres Kota Lubuklinggau melakukan evakuasi. "Tadi rami wong ke sini galo jingok polisi evakuasi. Tapi dio ini matinyo sakit, keluargonyo sudah ado yang ke sini tadi," timpalnya.
Manto menuturkan, memang sudah sering dia ungkapkan ke pihak kerabat korban. Agar korban dibawa ke rumah sakit, menginggat kondisinya sebelum meninggal cukup serius dan memerlukan penanganan medis.
"Dia sakit TBC mau berobat tidak punya uang, dio asalnya orang Palembang. Tapi saudaranya ada di sekitar sini di wilayah Lubuk Aman, sering mengantar makanan untuk korban," ucapnya.
BACA JUGA:Blusukan di Pasar Inpres Lubuklinggau, Anies Baswedan Janji Turunkan Harga Sembako
Sumber: