Pantang Sikok Bagi Duo, Tiket Liga Champions Tinggal Sebiji, AC Milan vs Salzburg Bakal Saling Gigit

Kedua tim bermain imbang 1-1 ketika bertemu di matchday pertama. Dalam laga yang berlangsung di Red Bull Arena Salzburg itu, tuan rumah unggul lebih dahulu lewat gol Noah Okafor di menit ke-28 yang kemudian dibalas Milan melalui Alexis Saemekers di menit ke-40.

Dan Pioli mengingatkan skuatnya bahwa ini akan jadi laga berbeda. “Karakteristik mereka bukan untuk bertahan dan melawan, mentalitas, sistem, dan taktik mereka menurut saya sangat berbeda dengan Torino,” jelas Pioli.

Sang pelatih punya motivasi ekstra memenangkan laga ini dan mengantar Milan ke babak sistem gugur. Itu setelah awal pekan ini, mantan pelatih Inter Milan dan Fiorentina tersebut mendapat kontrak baru berdurasi dua tahun.

BACA JUGA:Penasaran Wajah Baru Rp 1,08 Triliun Taman Mini Indonesia Indah, Konsepnya Destinasi Wisata Rakyat

“Menandatangani perpanjangan kontrak dengan Milan selalu sangat menarik, itulah yang saya inginkan dan harapkan. Saya sangat senang, jika mungkin penandatanganan ini memberi saya lebih banyak energi untuk melanjutkan apa yang kami lakukan,” ujarnya.

Di pihak Salzburg, pelatih Matthias Jaissle mencoba mengurangi tekanan pada anak asuhnya meski ini menjadi laga hidup mati. Berbicara di situs resmi klub, pelatih muda itu menegaskan fakta bahwa mereka masih bersaing hingga matchday terakhir sudah menjadi kebanggaan besar.

BACA JUGA:Bikin Takut Calon Penumpang dan Rugikan Perusahaan, Lion Air Resmi Polisikan 2 Akun Medsos ke Bareskrim Polri

“Sedikit yang akan percaya bahwa itu mungkin sebelum pertandingan pertama. Fakta itu saja merupakan pencapaian yang luar biasa. Tapi jika Anda memiliki kesempatan seperti ini, Anda ingin mendapatkan kemenangan dan menggunakannya. Itu sudah pasti,” tegas Matthias Jaissle di situs klub.

BACA JUGA:Manager Komunikasi PLN UIW S2JB Pastikan Kebakaran Tak Mengganggu Operasional Kerja

Selain mencoba membuat pemainnya serileks mungkin, ia juga mengirim psywar ke Milan. “Tekanan ada di Milan – mereka adalah favorit besar. Fakta bahwa kami harus menang tidak memainkan peran penting. Kami selalu ingin menyerang sebanyak yang kami bisa, apa pun situasinya,” jelas Matthias Jaissle.

Gelandang Salzburg, Maurits Kjærgaard menambahkan, target mereka adalah tetap berkompetisi di Eropa setelah Piala Dunia. “Itu adalah tujuan kami untuk tetap berada di Eropa pada musim semi. Kami masih memiliki kesempatan untuk melakukan ini, dan jika kami bisa menang tandang, kami bahkan akan berada di Liga Champions,” ujarnya di situs klub.

Makanya,  Kjærgaard memastikan mereka akan tampil habis-habisan di San Siro. “Kami ingin mencapai itu, dan kami akan melakukan segalanya untuk itu. Kami juga tahu bahwa akan sangat sulit untuk mengalahkan juara Italia di kandang mereka sendiri,” kata Kjærgaard.

BACA JUGA:Sumber Api Melahap Lantai 3 Gedung PLN Unit Induk Wilayah Sumsel Itu dari Ruang Pantry

Selain Zlatan Ibrahimovic dan kiper Mike Maignan, tuan rumah juga dipastikan tanpa Davide Calabria, Alessandro Florenzi, dan Alexis Saelemaekers akibat cedera. Sementara Salzburg, mereka tidak akan diperkuat Fernando dan Nicolas Capaldo. Chukwubuike Adamu dan Oumar Solet juga masih meragukan bisa bermain. (jpg)

Sumber: