Peristiwa Langka, Petugas Bandara Tewas Tertabrak Pesawat, ini Kronologinya

Peristiwa Langka, Petugas Bandara Tewas Tertabrak Pesawat, ini Kronologinya

Bandara Hong Kong.--

Peristiwa Langka, Petugas Bandara Tewas Tertabrak Pesawat, ini Kronologinya

HONG KONG, oganilir.co - Peristiwa tak lazim terjadi di Bandara Hong Kong baru-baru ini. Seorang petugas disebutkan tewas usai tertabrak pesawat yang tengah ditarik kendaraan derek.

Dilansir dari Channel New Asia Jumat 9 Februari 2024, petugas malang tersebut diketahui merupakan WNA Yordania berusia 34 tahun yang sedang bekerja di Hong Kong.

Mayat korban ditemukan petugas darurat tergeletak di taxiway dengan beberapa luka serius pada Selasa 7 Februari 2024 dini hari. Dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Kejadian berawal saat pesawat tengah ditarik oleh kendaraan truk derek. Korban sendiri sedang duduk di kursi penumpang truk derek itu, lalu mendadak terjatuh dari truk tersebut.

BACA JUGA:Tabrakan Pesawat di Bandara Jepang Kembali Terjadi

Setelah terjatuh, korban kemudian tertabrak oleh pesawat yang sedang ditarik truk derek tersebut. Lebih parah, korban tidak ditemukan langsung setelah insiden terjadi.

Saat ditemukan di lokasi kejadian, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Penyelidikan masih berlangsung atas insiden ini.

Insiden ini merupakan peristiwa yang sangat langka. Atas kejadian tersebut, satu petugas lainnya dijadikan sebagai tersangka atas tuduhan mengemudi dengan ceroboh.

Otoritas Bandara Hong Kong dalam pernyataannya mengungkapkan korbannya adalah karyawan China Aircraft Services, penyedia layanan darat yang juga beroperasi di Bandara Internasional Pudong Shanghai, dan tidak jelas pesawat maskapai mana yang terlibat dalam insiden tersebut.

BACA JUGA:Cuaca Buruk, Lion Air Gagal Mendarat di Bandara SIM

"Sabuk pengaman diduga dibiarkan terlepas saat staf tersebut tengah bekerja," bunyi pernyataan Otoritas Bandara Hong Kong.

Pengemudi itu telah ditahan sambil menanti kelanjutan penyelidikan atas insiden kecelakaan mengenaskan di Bandara Hong Kong tersebut.

 

Sumber: