Cuaca Buruk, Lion Air Gagal Mendarat di Bandara SIM
Lion Air.--
Cuaca Buruk, Lion Air Gagal Mendarat di Bandara SIM
ACEH BARAT, oganilir.co - Cuaca buruk yang terjadi di Provinsi Daerah Istimewa Nangroe Aceh Darussalam (NAD) membuat penerbangan terhambat.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 306 tujuan Medan, Sumatera Utara-Banda Aceh batal mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), akibat cuaca buruk, Ahad 7 Januari 2024. Padahal, pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara SIM Aceh Besar pada pukul 13.45 WIB.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II Darmadi membenarkan batalnya mendarat maskapai Lion Air tujuan Medan-Banda Aceh.
"Iya betul, tadi ada (pesawat) Lion tujuan Banda Aceh dari Medan (batal mendarat), karena cuaca buruk, adanya crosswind (angin silang)," kata Darmadi, di Aceh Besar, Aceh, Ahad.
Dia menjelaskan pesawat tersebut sudah dua kali melakukan percobaan pendaratan. Namun, karena kondisi silang, membuat pilot maskapai Lion Air itu memutuskan untuk kembali ke Bandara Kualanamu atau return to base (RTB).
BACA JUGA:Alami Gangguan Mesin, Lion Air Rute Bengkulu-Jakarta Mendarat di Bandara SMB II Palembang
"Karena kondisi angin, istilahnya crosswind atau angin silang, cukup kencang, sekitar 12 knot. Maka setelah dua kali melakukan percobaan pendaratan, Lion memutuskan tidak mendarat dan kembali ke Kualanamu," ujarnya.
Padahal di Bandara SIM Aceh Besar dalam kondisi aman dan tidak memiliki gangguan apapun. Beberapa penerbangan dari maskapai lain juga berhasil mendarat dengan sempurna pada jadwal yang sama.
Menurutnya, untuk kondisi cuaca di Bandara SIM Aceh Besar tidak hujan, hanya mendung dan angin kencang.
Sementara itu, jarak pandang (visibility) masih cukup baik, yakni 10 kilometer. "Untuk (maskapai) yang lain bisa mendarat. Citilink dan Garuda Indonesia berhasil mendarat. Memang untuk Lion, SOP-nya sepertinya beda dengan maskapai yang lain," tuturnya.
Rencananya, pesawat Lion JT 306 akan terbang kembali menuju provinsi berjuluk Tanah Rencong itu, tentunya setelah mendapatkan informasi terbaru terkait dengan perkembangan kondisi cuaca.
"Betul, akan kembali lagi ke Aceh, tetapi akan melihat kondisi cuaca terlebih dahulu," ujarnya. Atas peristiwa ini, kata Darmadi, pihak maskapai tidak memberikan kompensasi kepada penumpang, karena kejadian disebabkan oleh faktor kondisi alam. "Kalau alasan cuaca tidak ada kompensasi, kalau alasan alam. Kecuali kalau teknis, pesawat rusak atau pesawat terlambat itu memang ada pengganti sesuai regulasi," ujarnya.
Sumber: