Pasien Rawat Jalan dan Inap di RSUD Ogan Ilir Membludak

Pasien Rawat Jalan dan Inap di RSUD Ogan Ilir Membludak

Kunjungan Pasien di RSUD Ogan Ilir--

Pasien Rawat Jalan dan Inap di RSUD Ogan Ilir Membludak

OGANILIR.CO-Belakangan ini jumlah kunjungan pasien  untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD Ogan Ilir, seperti rawat jalan terjadi peningkatan yang cukup signifikan.

“Kita akui saat ini jumlah kunjungan pasien rawat jalan  di RSUD Kita semakin tinggi jumlahnya, ini membuktikan tingkat kepercayaan masyarakat dalam pelayanan cukup baik,’’kata Direktur RSUD Ogan Ilir dr Andi Nopan .

Tidak hanya  kunjungan pasien dalam pelayanan rawat jalan  terjadi peningkatan, juga terjadi peningkatan pasien yang dirawat inap.

BACA JUGA:Kurir Narkoba Bernyanyi, Bandar Besar Keburu Kabur

“Kalau tahun sebelumnya jumlah kunjungan pasien rawat jalan berkisar 20 orang perharinya, tapi saat ini berkisaran 150 orang hingga 200 orang setiap harinya,’’kata dr Andi Nopan.

Begitu juga untuk pasien rawan inap, sebelumnya hanya 2 orang setiap harinya, justru saat ini mencapai 20 orang setiap harinya .

Dengan semakin bertambahkan meningkatkan jumlah kunjungan pasien, tentunya pihaknya akan terus melakukan peningkatan pelayanannya.

BACA JUGA:Pasien DBD Meningkat Dua Kali Lipat, Sehingga Bed Penuh Terpaksa Gunakan Ruangan IGD

Seperti loket pelayanan pendaftaran pasien di rawat jalan, sebelumnya hanya ada dua loket, kini sudah menjadi 3 loket pendaftaran,’’Dua loket pendaftaran khusus melayani pasien umum , sedangkan ada satu loket khusus untuk melayani, pasien lansia, ibu hamil,’’katanya .

Masih kata dr Andi Nopan , dengan meningkatnya jumlah kunjungan pasien,  sempat terjadi antrean pasien ketika saat mendaftar diloket , akibat system   sidik jari atau finger print, yang terkadang lamban merespon.

“Sisten sidik jari atau finger print tersebut memang sudah ketentuan dari BPJS,  sidik jari berguna untuk mempermudah peserta dalam proses pendaftaran pelayanan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) atau Rumah Sakit,’’kata dr Andi Nopan.

BACA JUGA:Pj Bupati OKI Jenguk Pasien DBD di RSUD Kayuagung

Untuk pihaknya akan mengusulkan kembali ke pihak BPJS finger print tersebut, untuk dilakukan penambahan dan penggantiannya,’’Kalau untuk SDM  tidak ada masalah begitu juga jumlahnya dirasakan sudah cukup, mungkin yang kita butuhkan saat ini penunjang fasilitas rumah sakit,’’tukasnya (Sid)

Sumber: