Tanpa Sebab, Presiden Vietnam Mundur

Tanpa Sebab, Presiden Vietnam Mundur

Vo Van Thuong.--

Tanpa Sebab, Presiden Vietnam Mundur

oganilir.co - Tiada angin tak ada hujan, Presiden Vietnam Vo Van Thuong mengundurkan diri, Rabu 20 Maret 2024. Padahal Vo Van Thuong baru setahun menjabat presiden di negeri komunis tersebut. Sikap sang presiden yang mengundurkan diri di tengah jalan menunjukkan semakin kacaunya politik di Hanoi.

Komite Sentral Partai Komunis Vietnam bertemu pada Rabu (20/3) untuk menerima pengunduran diri Thuong karena "pelanggaran" dan "kekurangan," kata Partai Komunis secara resmi.

Pengunduran diri tersebut juga disetujui oleh parlemen Vietnam pada Kamis 21 Maret 2024.

Banyak pengamat Vietnam telah memperkirakan kejatuhannya selama berminggu-minggu.

Mundurnya Thuong sebagai presiden adalah yang kedua terjadi dalam beberapa tahun terakhir di tengah tindakan keras pemberantasan korupsi yang telah menjatuhkan banyak politisi terkemuka di negara Asia Tenggara tersebut.

BACA JUGA:Taklukkan Vietnam, Indonesia Jalani Laga Hidup Mati Lawan Jepang Menuju 16 Besar Piala Asia 2023

Selama 18 bulan terakhir, tidak hanya dua presiden yang dipaksa mengundurkan diri, tetapi dua wakil perdana menteri dan satu lagi anggota Politbiro juga diberhentikan. Politbiro yang dipilih pada Kongres Nasional terakhir pada 2021 telah dikurangi dari 18 anggota menjadi 14 anggota, menjadikannya yang terkecil dalam sejarah saat ini.

Apa yang melatarbelakangi kejatuhan presiden?

Kejatuhan Thuong kemungkinan merupakan hasil dari penyelidikan yang sedang berlangsung dan melibatkan perusahaan real estat Phuc Son Group. Perusahaan itu dituduh melakukan korupsi besar-besaran di provinsi Quang Ngai, di mana Thuong menjadi ketua partainya antara 2011 dan 2014.

Menurut beberapa laporan media, salah satu kerabat Thuong dituduh menerima suap sebesar €2 juta (Rp34,2 miliar) dari grup real estate tersebut. Ketua Komite Rakyat Provinsi Quang Ngai saat ini, Dang Van Minh, dan mantan ketuanya, Cao Khoa, ditangkap pada awal Maret karena skandal ini.

BACA JUGA:Jelang Laga Kontra Indonesia di Grup D Piala Asia 2023, ini Pesan Pelatih Vietnam untuk Pemain

Nguyen Xuan Phuc, pendahulu Thuong sebagai presiden, mengundurkan diri tahun lalu karena "pelanggaran dan kesalahan" yang dilakukan pejabat di bawah kendalinya, yang diyakini merujuk pada korupsi di pemerintahan selama pandemi COVID-19.

Thuong mulai menjabat dengan mengklaim bahwa ia "bertekad untuk memerangi korupsi" sejalan dengan apa yang disebut kampanye anti-korupsi "tungku yang menyala-nyala" dari Nguyen Phu Trong, sekretaris jenderal Partai Komunis.

Sumber: