Raja Salman Undang 50 WNI Laksanakan Ibadah Haji Gratis

Raja Salman Undang 50 WNI Laksanakan Ibadah Haji Gratis

JCH Kabupaten OKI musim haji 2024 menerima pembekalan sebelum berangkat ke Tanah Suci Mekkah.--

Raja Salman Undang 50 WNI Laksanakan Ibadah Haji Gratis

JAKARTA, oganilir.co - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud mengundang 50 warga negara Indonesia (WNI) untuk melaksanakan ibadah haji gratis pada musim haji 2024. 

Hal itu diungkapkan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H Amodi. 

"Pemerintah Arab Saudi, baik pemerintah maupun rakyatnya, senantiasa memberikan kemudahan kepada para tamu Allah," kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H. Amodi, pada acara pelepasan para calon haji Indonesia itu di Jakarta pada Sabtu. Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syeikh Ahmed bin Essa Al-Hazmi, menerangkan bahwa lebih dari 50 orang dari berbagai kalangan mengikuti program haji tamu Raja Salman tersebut.

"Di Indonesia, lebih dari 50 orang mengikuti program yang berada di bawah naungan Kementerian Agama Arab Saudi," ujarnya. Kerajaan Arab Saudi juga telah menetapkan rencana strategis yang berkaitan dengan pelayanan ibadah haji, salah satunya adalah fast track (jalur cepat). "Sudah diberlakukan di tiga bandara di Indonesia yakni Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Solo dan Surabaya," kata Dubes Faisal.

BACA JUGA:227 Calon Jemaah Haji OKI Diberangkatkan

Fast track adalah layanan pemeriksaan dokumen jemaah haji secara cepat oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Indonesia. Layanan itu dapat menghemat waktu jemaah setibanya di bandara Madinah atau bandara Jeddah.

Pada kesempatan itu, Faisal juga mendoakan para calon haji yang berangkat.

"Semoga menjadi haji mabrur dan mendapat ampunan dan juga kembali ke Tanah Air dengan selamat," katanya. Terkait Visi 2030, Faisal mengatakan Kerajaan Arab Saudi fokus memperluas pelayanan terbaik ibadah haji. Acara pelepasan calon haji itu juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun. (ant/dil/jpnn/dom)

 

Sumber: