Ketua PMI Prabumulih Ungkap Darah yang Sulit Didapat

Ketua PMI Prabumulih Ungkap Darah yang Sulit Didapat

Suryanti Ngesti. Foto: dian/SEG--

PRABUMULIH, oganilir.co - PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Prabumulih terus berupaya menggalakkan kegiatan donor darah di setiap momen dan setiap kegiatan.

Pasalnya, kebutuhan darah di Prabumulih sangat banyak. Sedangkan stok darah selalu kurang. Hal itu diungkap Ketua PMI Kota Prabumulih, Ir Suryanti Ngesti Ridho Yahya.

"Untuk itu, setiap kegiatan pemerintahan dan swasta, kita selalu mengandakan kegiatan donor darah," kata Suryanti Ngesti.

Dia mengatakan, saat ini sudah banyak pemula yang mendonorkan darahnya. "Karena kalau yang sudah pernah donor darah, minimal 1 tahun 2 kali secara otomatis mereka akan donor darah," terangnya.

BACA JUGA:Penuhi Kebutuhan Darah PMI OKI, Kodim 0402 Gelar Donor Darah

Staf Ahli Wali Kota Prabumulih itu menegaskan bahwa bisa dikatakan pihaknya berhasil melakukan sosialisasi donor darah lantaran banyaknya pemula yang mendonor. Hanya saja, untuk jumlah darah ataupun stok darah yang dihasilkan masih kurang.

Ditanya apa kendalanya? Ibu tiga anak ini menegaskan, kendalanya adalah kebanyakan karena mereka takut jarum suntik. "Banyak yang takut jarum suntik," sebutnya.

Namun, kata dia, sebenarnya donor darah itu bisa menyehatkan. "Tapi kalau sudah diambil darah bisa membakar 600 kalori dalam 1 kantong darah," jelasnya.

Masih kata Ngesti, adapun darah yang paling banyak dibutuhkan di Kota Prabumulih adalah darah A dan O. Sementara, darah yang paling susah didapat adalah darah AB dan B.

BACA JUGA:Jenazah PMI Korban Tawuran Kelompok Pesilat di Taiwan, Tiba di Bandara Soetta

"Harapan kita di setiap kegiatan, banyak anggota yang melakukan aksi donor darah. Misalnya dalam satu kegiatan ada 600 peserta, maka separuhnya saja sudah banyak darah yang terkumpul," tukasnya. 

Sumber: