Rapat Percepatan Pembangunan Jembatan P6 Lalan Berlanjut ke Jakarta, Asosiasi Siap Perbaiki November 2024

Rapat Percepatan Pembangunan Jembatan P6 Lalan Berlanjut ke Jakarta, Asosiasi Siap Perbaiki November 2024

Rapat lanjutan percepatan pembangunan kembali Jembatan P6 Lalan di Gedung iNews TV, Kamis 5 September 2024. --

JAKARTA, oganilir.co - Asosiasi Lalu Lintas di Bawah Jembatan P6 Lalan (AP6L)  mengundang Pemkab Muba menghadiri rapat menindaklanjuti percepatan pembangunan kembali Jembatan P6 Lalan yang ambruk akibat ditabrak tongkang perusahaan muatan batu bara. 

Rapat digelar di ruang meeting Gedung iNews, Jakarta Pusat, Kamis 5 September yang dihadiri Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi dan Sekda H Apriyadi Mahmud. Dari AP6L hadir ketua asosiasi Humala Oloan, Kepala Dinas PU Bina Marga Sumsel Afandi, Kepala UPTD Penyelenggaraan ASOP dan Laut Dinas Perhubungan Sumsel Johan Wahyudi, anggota DPRD Muba Iwan Aldes, Kepala Dinas Perhubungan Muba Musni Wijaya SSos MSi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muba Herryandi Sinulingga AP, para pihak perusahaan yang melintasi Sungai Lalan (Jembatan P6), serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah Muba terkait lainnya.

Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi mengatakan rakor ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu, antara Pemkab Muba, AP6L, dan pihak perusahaan penabrak tentang perbaikan Jembatan P6 Lalan.

BACA JUGA:Catat, ini Hasil Kesepakatan Perbaikan Jembatan P6 Lalan Muba yang Ambruk Dihantam Tugboat

"Rapat kita hari ini untuk mengawal progres komitmen tersebut, karena kalau tidak mematuhi kesepakatan ini, kita pemerintah kabupaten secara tegas akan menutup akses perairan Sungai Lalan minimal setahun. Mengingat biaya perbaikan jembatan tidak dianggarkan dalam APBD induk maupun perubahan," kata Sandi Fahlepi.

Senada, Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi menyampaikan dalam diskusi bahwa rapat teknis bersama asosiasi ini merumuskan konsep bagaimana mekanisme tanggung renteng biaya partisipasi baik pihak penubruk 50 persen dan asosiasi 50 persen dalam percepatan pembangunan jembatan ini sesuai kesepakatan bersama.

Rapat-rapat teknis sebelumnya sebagai progres keseriusan Pemkab Muba. Antara lain rapat di Sekayu membahas  ambruknya jembatan P6 Lalan akibat ditabrak tongkang, rapat di Palembang soal koordinasi tindak lanjut dengan KSOP, dilanjutkan rapat tindak lanjut dengan gubernur Sumsel dan Forkopimda di kantor gubernur Sumsel. Dan terakhir hari ini (5/9) rapat koordinasi tindak lanjut progres perbaikan lalan bersama Asosiasi Lalu Lintas Dibawah Jembatan Lalan (AP6L) di Gedung iNews Jakarta.

BACA JUGA:Pemilik Tugboat Ditenggat 6 Bulan Perbaiki Jembatan P6 Lalan

"Jembatan P6 Lalan adalah obyek vital daerah, sebagai akses perekonomian masyarakat. Jika selama 6 (enam) bulan ke depan tidak ada progres awal perbaikan jembatan sesuai kesepakatan, maka semua pihak perusahaan dengan kapal apapun tidak boleh lewat di jalur itu (P6 Sungai Lalan). Karena Pemkab Muba selaku pemilik aset membangun untuk masyarakat, dan penutupan akan berlangsung sampai ada komitmen selanjutnya," tegas Apriyadi

Sementara Ketua Asosiasi, AP6L Humala Oloan yang memaparkan kronologi musibah ambruknya jembatan P6 Lalan, berkomitmen bahwa target perbaikan jembatan tersebut akan diselesaikan awal November 2024 mendatang.

"Kami sepakat dan siap partisipasi semoga tujuan besar kita untuk perbaikan jembatan ini berjalan baik dan sesuai harapan bersama," pungkasnya. (ril)

Sumber: