Dona dan Ibunya Bantah Uang Seserahan Mempelai Pria Dibelikan Motor Hingga Gagal Nikah Kurang Uang Rp700 Ribu

Dona dan Ibunya Bantah Uang Seserahan Mempelai Pria Dibelikan Motor Hingga Gagal Nikah Kurang Uang Rp700 Ribu

Dona bantah uang seserahan mempelai pria dibelikan motor. Tampak Dona (kiri) dan Elsa, kakak Anjas (kanan). foto: source/net.--

BACA JUGA:Begini Cara Satu Keluarga di Prabumulih Nyabu, Pintu Depan Ditutup dan Terlihat Banyak Sandal Diluar Rumah

"Katek tejingok (gaada terlihat penyesalan) dari wajahnya, malah kadesnyo, aku ngomong dio ngebentak orang tua aku, dio ngomong ado emang aku ngebentak, dak katek raso penyesalan dio ngomong cakitu," seru Anjas.

Bukan tanpa sebab, sang pria merasa tak terima karena keluarganya merasa sedih setelah calon mempelai wanita marah karena uang kurang sejumlah 700 ribu.

Diungkap Anjas, jelang pernikahan, calon mempelai wanitanya ini meminta uang tambahan sebesar 7 juta.

Uang tersebut disebutkan untuk keperluan perlengkapan resepsi, seperti tenda dan lainnya.

BACA JUGA:Hakim PN Serang Vonis Nikita Mirzani Bebas, Saksi Korban Tak Pernah Hadir, Kabarnya Sakit di Johor Malaysia

Pihak Anjas pun menyanggupi permintaan tersebut dengan mencicilnya.

Namun, saat berkunjung ke rumah calon mempelai wanita di Baturaja, Sumatera Selatan itu, Anjas dan keluarga dibuat terkejut dengan kondisi persiapan rumahnya jelang H-1 pernikahan.

Bagaimana tidak, wanita itu sebelumnya mengklaim jika uang tambahan tersebut dibuat untuk kebutuhan tenda dan lain-lain.

Namun faktanya, ketika disampai di rumahnya, Anjas tak melihat adanya tenda untuk pernikahan.

BACA JUGA:Begini Cara Satu Keluarga di Prabumulih Nyabu, Pintu Depan Ditutup dan Terlihat Banyak Sandal Diluar Rumah

"Itu uang tambahan untuk orang tua dia katanya, daktau mungkin kalu untuk tenda, daktaunyo dak katek( tidak ada) tenda," ungkap Anjas.

Anjas mengaku syok melihat keadaan tenda yang dipesan bak tenda untuk acara kematian.

"Persiapannya kayak orang kematian malahan, tenda terpal bae, biasanya kan ada tenda putih biru, ini dak katek, cuma sepetak satu terpal," lanjut Anjas.

Lebih dari itu, bibi korban yang pada saat kejadian tersebut ikut hadir merasakan juga bahwa pada saat disana seperti tidak disiapkan semaksimal mungkin.

Sumber: