Cucu Soekarno Bantah Dapat Kursi DPR RI dari Arteria Dahlan
Romy Soekarno. foto: istimewa--
JAKARTA, oganilir.co - Cucu Presiden Soekarno Handra Rahtomo alias Romy Soekarno angkat bicara jika dirinya dilantik sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) karena limpahan kursi dari Arteria Dahlan yang sama-sama berasal dari dapil Jatim VI.
Romy Soekarno membantah kabar dirinya masuk DPR karena meminta kursi kepada politisi PDIP Arteria Dahlan.
Dia menegaskan bahwa dirinya telah berjuang di konstituen untuk bisa duduk di parlemen.
Romy merupakan anggota parlemen daerah pemilihan (Dapil) Jatim VI yang juga satu Dapil dengan Arteria Dahlan. "Bukan diberikan, tapi karena saya berjuang di Dapil," kata Romy di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).
Romy memastikan tidak ada intervensi dalam pemilihan dirinya menggantikan Sri Rahayu.
BACA JUGA:Demi Cucu Soekarno, Anggota DPR RI Terpilih Mengundurkan Diri
"DPP mengapresiasi bagaimana saya di dapil berjuang dari pagi sampai malam. Dan terima kasih untuk Bu Sri Rahayu dan Mas Teri (Arteria), karena mereka mengapresiasi semua apa yang saya lakukan di dapil. Sehingga ya mudah-mudahan saya bisa menjadi wakil rakyat yang bisa berjuang untuk bangsa dan negara," tegas Romy.
Sebelumnya, Arteria Dahlan mengatakan bahwa dirinya memberikan kursi DPR RI periode 2024–2029 kepada Romy Soekarno secara sukarela. Arteria menjelaskan, pemberian kursi DPR kepada Romy Soekarno merupakan bentuk balas budi kepada keluarga Bung Karno.
"Suatu kemuliaan untuk mundur demi keluarga besar Bung Karno. Mas Romy datang, kemudian yang bersangkutan minta tolong," ucap Arteria, Senin (1/10).
Anggota Komisi III DPR RI periode 2019-2024 itu mengaku tahu diri, sehingga dirinya tidak melakukan perlawanan. Menurutnya, kariernya di politik telah lama dipupuk PDIP.
BACA JUGA:Teka Teki Cagub Jakarta Diusung PDIP Terjawab, ini Namanya
Ia mengamini bahwa dirinya bisa duduk di parlemen karena bimbingan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, almarhum Taufiq Kiemas, dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Artinya ini semua berkat budi baik keluarga besar Bung Karno, yang tidak bisa juga saya membalasnya selain dengan loyalitas atau kesetiaan. Sudah saatnya saya membalasnya," pungkas Arteria.
Sumber: