Siap-siap Ongkos Haji Bakal Naik ? Kuota Haji Sumsel 7.035 orang
--
OGAN ILIR, OGANILIR. CO- Seiring telah ditetapkannya kuota haji oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Namun khabar lainnya, Ongkos Naik haji (ONH) bakal naik?
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumsel, H Armed mengatakan, soal bakal akan terjadi kenaikan ONH akan dibahas terlebih dahulu. Namun, berdasarkan pengalaman dari tahun 2022, biaya haji sudah tembus Rp 98 juta per jemaah.
Untuk jemaah embarkasi Palembang hanya bayar Rp33,7 jutaan. Kemudian jemaah akan mendapatkan living cost 1.500 Riyal atau sekitar Rp 6 jutaan. Artinya, biaya haji yang dikeluarkan sekitar Rp 27 jutaan. Itu hanya sekitar 36 persen dari total biaya. Sisanya, sekitar 64 persen disubsidi oleh pusat.
“Saya sekedar mengingatkan kepada semua calon jemaah haji Sumsel untuk bersiap-siap saja seandainya ada kenaikan ONH. Sebab saat ini, biaya-biaya di Arab Saudi semua naik. Mulai dari akomodasi, pajak, juga harga avtur pesawat. Kemungkinan untuk ONH i tahun ini bakal naik lagi. Jangan sampai jemaah nanti terkejut dan tidak siap,”terangnya.
Selain itu Armed mengatakan, para jemaah Sumsel untuk vaksinasi Covid. Khususnya yang belum vaksin sama sekali.
Apalagi sudah ada siaran pers dari Kemenag pusat. Kuota haji tahun 2023 kembali normal. Kemenag juga menginformasikan nomor porsi jemaah yang bisa melakukan pelunasan. Dengan kuota kembali normal, maka setengah jemaah tunda yakni mereka yang telah melunasi biaya haji pada 2020 tapi belum bisa diberangkatkan, akan jadi prioritas tahun ini. Sisanya, diambil dari nomor porsi berikutnya.
Secara total, kuota haji Sumsel 7.035 orang. Rinciannya, kuota untuk JCH 6.988 orang dan 47 petugas haji. Sedangkan untuk jemaah dari provinsi Bangka Belitung (Babel) yang selama ini kuotanya sekitar 1.200 orang tidak lagi gabung dengan Sumsel.
“Mereka ( Babel) sudah embarkasi antara. Jadi nanti, hanya transit, lalu terbang ke Arab Saudi,”lanjut Armed. Sehingga ada kemungkinan untuk jemaah yang diberangkatkan dari embarkasi Palembang bertambah.
Seperti diketahui, Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah.
Dalam kesempatan itu, Menag juga menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo untuk Yang Mulia Raja Salman dan Pangeran Muhammad Bin Salman. Selama ini, Indonesia dan Arab Saudi menjalin hubungan yang sangat erat.
"Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah," jelas Menag
"Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota," ucanya (**/Berbagai Sumber)
Sumber: