113 Dosen-Karyawan Unsri Purnatugas, Salah Satunya Prof Badia Perizade
Prof Dr Badia Perizade (kiri atas) saat acara pelepasan dosen dan karyawan Unsri yang purnatugas, Selasa 24 Desember 2024. foto: humas unsri--
PALEMBANG, oganilir.co - Pemberian tali asih dilakukan Universitas Sriwijaya (Unsri) kepada 113 dosen dan karyawan purnatugas dan yang meninggal dunia, Selasa 24 Desember 2024. Pemberian tali asih digelar di Pendopo Seni Budaya Unsri Palembang dan diberikan langsung oleh Rektor Prof Dr Taufiq Marwa SE MSi.
Dalam sambutannya Rektor Unsri Taufiq Marwa menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen dan karyawan purnabakti yang telah menyelesaikan tugasnya di Unsri pada tahun 2023-2024. "Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, terima kasih atas kehadiran kita semua di dalam acara ini. Alhamdulillah Bapak dan Ibu telah menyelesaikan tugas sebagai dosen, sebagai karyawan, sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Kami sampaikan ucapan terima kasih atas sumbangsihnya, atas pengabdiannya selama ini. Kita mendoakan semoga apa-apa yang sudah didarmabaktikan kepada Universitas Sriwijaya akan dicatat sebagai amal ibadah di hadapan Allah SWT," kata Taufiq Marwa.
BACA JUGA:Unsri Tambah 6 Guru Besar, ini Profilnya
Dia mengatakan tidak semua dosen yang sudah purnabakti menyelesaikan tugasnya di Universitas Sriwijaya karena ada beberapa yang masih bersedia mengabdikan dirinya di Unsri. “Kita masih sangat-sangat membutuhkan tenaga-tenaga dosen untuk mendidik anak anak kita. Alhamdulillah ada yang tetap bersedia, termasuk Prof Badia Perizade kita minta untuk tetap mendampingi kita, untuk membimbing kita bersama-sama dengan anak-anak alhamdulillah beliau tetap bersedia. Demikian juga dosen-dosen yang lain, begitu harapan kami tetap bersedia untuk mengajar anak-anak kita walaupun barangkali intensitas mengajarnya bisa disesuaikan dengan kesanggupan dari Bapak dan Ibu sekalian. Karena kita masih sangat membutuhkan pemikiran, masih sangat membutuhkan kearifan para senior-senior untuk memberikan contoh bagi para junior," jelas Taufiq Marwa.
Untuk yang tenaga kependidikan dalam mengakhiri masa jabatan, Unsri memberikan kesempatan untuk mengasah dirinya untuk membuka usaha agar bisa tetap beraktivitas dengan membuka usaha yang tetap mengembirakan hati, menghabiskan masa-masa bersama dengan anak-anak dan cucu-cucu sekalian.
BACA JUGA:Unsri Luluskan 663 Orang Sarjana Baru, Peraih Pujian Banyak Nilai IPK 4
"Kami yakin banyak hal yang bisa dilakukan memberikan arahan untuk anak cucu yang selama ini barangkali agak terabaikan dan setelah menyelesaikan purna punya lebih banyak waktu untuk bersama keluarga,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Rektor menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya kepada para purnatugas jika selama bekerja di Unsri ada hal-hal yang kurang berkenan. “Saya atas nama pimpinan Universitas Sriwijaya menyampaikan permohonan maaf sekiranya di dalam Bapak dan Ibu bekerja ada hal-hal yang tidak mengenakkan, ada hal-hal yang salah, ada hal-hal yang membuat Bapak dan Ibu barangkali merasa tidak baik, merasa kurang berkenan atas perilaku atau perbuatan dari para pimpinannya. Kami atas nama pimpinan Universitas Sriwijaya memohon maaf setulus-tulusnya. Percayalah kita bersama-sama berusaha untuk memberikan kontribusi apapun itu, sekecil apapun itu untuk kemajuan Universitas Sriwijaya. Kami tetap berharap pada Bapak dan Ibu yang sudah purnah bakti tetap mendengar, memperhatikan apa yang terjadi di Universitas Sriwijaya dan berharap bisa memberikan masukan-masukan yang baik demi kemajuan Universitas Sriwijaya. Harapan kita adalah bahwa kita bisa membawa Universitas Sriwijaya dari waktu-waktu semakin baik dan semakin baik,” pungkasnya.
BACA JUGA:649 Mahasiswa Unsri Laksanakan KKN di OKUT-Pagaralam
Acara pelepasan dan pemberian tali asih ini dimeriahkan dengan penampilan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unsri. Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh para Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan, Ketua Lembaga, Kepala Biro, dan Kepala UPT di lingkungan Unsri. (ril)
Sumber: