Kasus Office Boy Bank di Lahat Tarik Uang Nasabah Miliaran Rupiah Sepenuhnya Ditangani Polda Sumsel

LAHAT, OGANILIR.CO - Penyelidikan kasus raibnya uang nasabah bank yang mencapai miliaran rupiah di bank BUMN Unit Tanjung Sakti LAHAT, jadi perhatian penuh Polda Sumsel.

Bahkan tim dari Ditreskrimsus Polda Sumsel, langsung turun ke lapangan, menggali keterangan saksi, korban dan lainnya.

“Diambil alih Polda. Sebelumnya kita juga ikut melakukan penyelidikan, terakhir ada empat nasabah yang melapor. Ternyata Polda juga melakukan penyelidikan,” ujar Kapolres Lahat, AKBP S Kunto Hartono S.Ik melalui Kapolsek Tanjung Sakti AKP Nurhanas, Jumat 17 Februari 2023.

Diketahui, uang milik nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, diduga hilang dalam tabungan. 

Senada disampaikan Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Herly Setiawan SH MH bahwa kasusnya sudah diambil alih Polda Sumsel. 

“Polda pegang berkas,” ungkapnya singkat.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel Kombes Pol Agung Marlianto Basuki dikonfirmasi membenarkan bahwa kasusnya ditangani oleh Subdit II Perbankan Ditreskrimsus Polda Sumsel.

“Betul, Polda yang tangani dan Alhamdulillah kedua pelaku sudah berhasil diamankan. Yang menangani Subdit 2 Perbankan,” ujarnya.

Sementara informasi yang dihimpun, bahwa pihak Subdit II Perbankan Ditreskrimsus Polda Sumsel masih berada dilapangan, mendalami kasus tersebut.

Dua terduga pelaku yang diamankan disinyalir oknum office boy (OB) dan oknum pihak bank sendiri.  Namun terkait hal itu, belum bisa dikonfirmasi lantaran akan dirilis Polda Sumsel. 

Seperti diberitakan, Uang milik nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, diduga hilang dalam tabungan. Kejadian ini membuat warga Kecamatan Tajung Sakti Area, Lahat beberapa hari terakhir heboh.

Kejadian apes itu terungkap, ketika ada salah satu nasabah yang merasa curiga, uang dalam tabungan miliknya jadi berkurang.

Kapolres Lahat, AKBP S Kunto Hartono SIK, melalui Kapolsek Tanjung Sakti, AKP Nurhanas membenarkan adanya kejadian itu. 

“Namun hingga saat ini belum ada satupun korban yang melaporkan kejadian itu,” ujar AKP Nurhanas. 

Sumber: