Siap Hadapi Bencana di Sumsel, BPBD Pacu Kapasitas SDM agar Terlatih Menggunakan Peralatan Penyelamatan

Siap Hadapi Bencana di Sumsel, BPBD Pacu Kapasitas SDM agar Terlatih Menggunakan Peralatan Penyelamatan

Sejumlah pejabat dari BPBD se-Sumsel menghadiri pelatihan peningkatan kapasitas SDM untuk pencegahan dan mitigasi bencana. foto: kris/sumeks/oganilir.co.--

PALEMBANG, OGANILIR.CO – Provinsi Sumatera Selatan masih menghadapi ancaman bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi. 

Sebagai antisipasi, pihaknya perlu melakukan peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana tahun 2023. 

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumsel, H Iriansyah SSos SKM MKes mengatakan bencana di Sumsel ini cukup banyak meliputi banjir, tanah longsor, kebakaran, Karhutla.

“Ini ancaman bencana di Sumsel, yang paling tinggi di daerah kita bencananya ada bencana  hidrometeorologi, yaitu banjir bandang dan longsor yang banyak terjadi di daerah Bukit Barisan yang tinggi, seperti di Empat Lawang, Pagaralam, Muara Enim, OKU Selatan,” jelasnya saat membuka pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana tahun 2023 di Wisma Atlet Palembang, Kami, 23 Februari 2023.

BACA JUGA:Bencana Membawa Nikmat, Semburan Lumpur dan Gas di Sekolah Islam Terpadu Indralaya Ternyata Bisa untuk Memasak

BACA JUGA:Berkaca Bencana Cianjur, Alam Lahat Berpotensi Terjadi Bencana Banjir dan Longsor, Polres Gelar Apel Siaga

Sedangkan daerah rendah itu sering terjadi genangan air, kemudian daerah rendah perkebunan atau hutan juga sering terjadi karhutla. 

“Sekarang yang penting bagaimana kita mencegahnya dengan cara bagaimana masyarakat tidak membuka kebun lewat membakar hutan dan lahan,” tuturnya.

Diakuinya, bencana karhutla bukan dari kebakaran saja, tapi asap akibat lahan terbakar dapat menimbulkan banyak ancaman terhadap kehidupan manusia, gangguan kesehatan, transportasi, bahkan jika banyak bisa menganggu negara tetangga. 

“Ini perlu kita antisipasi bersama,” jelasnya.

BACA JUGA:Bencana Membawa Nikmat, Semburan Lumpur dan Gas di Sekolah Islam Terpadu Indralaya Ternyata Bisa untuk Memasak

BACA JUGA:Berkaca Bencana Cianjur, Alam Lahat Berpotensi Terjadi Bencana Banjir dan Longsor, Polres Gelar Apel Siaga

Terkait karhutla yang menjadi potensi besar bencana tahun ini, karena 2023 lebih panas dari 2022. 

Berdasarkan informasi dari BMKG, tahun 2023 akan lebih kering dan kemaraunya berlangsung lama. Perkiraan waktu kemarau di bulan April, Mei seterusnya sampai puncaknya Agustus, September dan Oktober.

Sumber: