Mendikdasmen Apresiasi Program KKN KI-PKM KI KBRI Kuala Lumpur dan PTMA

Mendikdasmen Apresiasi Program KKN KI-PKM KI KBRI Kuala Lumpur dan PTMA

Abdul Mu'ti. foto: jawapos.com--

JAKARTA, oganilir.co - Pemerintah berkomintmen memberikan akses pendidikan kepada warga negaranya untuk mendapatkan pendidikan. Termasuk anak seluruh pekerja migran di seluuh pelosok Malaysia untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN KI) dan Program Kreativitas Mahasiswa Kemitraan Internasional (PKM KI) antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia di Kuala Lumpur dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA).

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu`ti mengatakan bahwa pendidikan adalah hak untuk semua. Termasuk anak-anak migran.

"Layanan pendidikan bermutu dan merata menjadi pondasi untuk mengantarkan anak-anak migran apapun kondisinya, bagaimanapun status sosialnya, perlu diberikan kesempatan untuk menjadi generasi yang hebat dan kuat,” kata Abdul Mu'ti dalam keterangan resminya kemarin.

BACA JUGA:Pakar Pendidikan Dukung Digelarnya Kembali UN

Karena itu, dia mengapresiasi KBRI KL dan PTMA atas program yang sudah menginjak Angkatan ke-12 tersebut. Sebagai informasi, jumlah peserta program sebanyak 615 mahasiswa dan 190 dosen yang berasal lebih dari 50 PTMA di 48 sanggar bersama. Program KKN KI dan PKM KI PTMA ini merupakan proyek kemanusiaan yang secara intensif mendampingi anak-anak migran selama 30 hari.

Ungkapan yang sama juga disampaikan olehnya untuk para guru Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) yang sudah mengabdi tiada henti. Sebagai bentuk apresiasi, kementerian akan memprioritaskan peningkatan profesionalisme guru yang diikuti dengan peningkatan kesejahteraan guru, termasuk pendekatan partisipatif kepada peserta dan pejuang pendidikan di sejumlah SB.

Senada, Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Malaysia Hermono menegaskan, bahwa Program KKN KI dan PKM KI ini sebagai bentuk kehadiran negara untuk memberikan hak pendidikan yang sama kepada semua anak bangsa. Tak terkecuali pada anak-anak migran yang berada di Malaysia.

BACA JUGA:Bantuan Pendidikan Tunai PIP bisa Dicairkan lewat BRI

“Kedua program ini luar biasa karena bisa menjaga keberlanjutan untuk menjadi relawan pendidikan yang berbasis proyek kemanusiaan internasional dalam kerangka mengantarkan anak-anak emas sebagai generasi masa depan bangsa,” tuturnya.

Perwakilan Rektor PTM Sofyan Anif, menyampaikan bahwa ⁠tujuan KKN KI dan KKN KI PTMA sangat penting. Menurutnya, sebagai proyek kemanusiaan, PTMA dapat menginternasionalisasikan mahasiswa dan dosen PTMA di kancah internasional.

“Pengalaman yang diperoleh dari program ini akan mampu memperkokoh jati diri lulusan PTMA yang berwawasan dan berkemampuan internasional dalam memecahkan persoalan-persoalan global,” ungkap Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Rektor Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD).

 

Sumber: