Jembatan Titian di Prabumulih Rampung, Permudah Warga Angkut Hasil Panen, Dibangun 3 Tahap Pakai Dana Bangub

Jembatan Titian di Prabumulih Rampung, Permudah Warga Angkut Hasil Panen, Dibangun 3 Tahap Pakai Dana Bangub

Jembatan Titian di Prabumulih rampung. Permudah warga angkut hasil panen dibangun 3 tahap pakai dana Bangub. foto: dian/oganilir.co.--

PRABUMULIH, OGANILIR.CO - Jembatan titian bertiang yang berada di Desa Talang Batu, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota PRABUMULIH akhirnya selesai. 

Pengerjaannya, memakan waktu lebih kurang 3 tahun lamanya.

Betapa tidak, jembatan penghubung dusun 1 dan 2 menuju dusun 3 atau menuju perkebunan masyarakat itu, sempat beberapa kali terhenti pengerjaannya dan dilakukan pengerjaannya selama tiga tahap.

"Panjang jembatan sekitar 800 meter. Dibangun dari tahun 2019 sepanjang 400 meter, dilanjutkan lagi di tahun 2021 sepanjang 300 meter dan terakhir tahun 2022 sepanjang 108 meter," ujar Kepala Desa Talang Batu, Sahril Kanedi, belum lama ini.

BACA JUGA:Misteri Hilangnya Perawat RS di Prabumulih, Tas Ditemukan di Bawah Jembatan Lematang Kemungkinan Milik Fori

BACA JUGA:Jembatan Pelangi yang Sempat Viral di Muratara Rusak Saat Mobil Bermuatan Lebih Nyangkut di Ornamen Lampu Hias

Untuk anggarannya sendiri, lanjut Kades dua periode ini. Bersumber dari dana Bantuan Gubernur (Bangub) yang mencapai miliaran rupiah. 

"Jumlah total anggaran keseluruhan hampir 3 miliar," ucapnya.

Dikatakan Sahril, keberadaan jembatan titian tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain akses jalan ke kebun, jembatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. 

BACA JUGA:Misteri Hilangnya Perawat RS di Prabumulih, Tas Ditemukan di Bawah Jembatan Lematang Kemungkinan Milik Fori

BACA JUGA:Jembatan Pelangi yang Sempat Viral di Muratara Rusak Saat Mobil Bermuatan Lebih Nyangkut di Ornamen Lampu Hias

"Semua anak sekolah SMP dan SMA lewat jembatan ini, karena kalau harus ke luar dusun sangat jauh," tuturnya.

Dengan selesainya jembatan lanjut Sahril, meski banjir akibat luapan sungai Rambang. Akses jalan menuju perkebunan tidak terganggu. 

"Dulu sebelum jembatan selesai, kalau banjir warga tidak bisa ke kebun. Sekarang sudah bisa lewat," tuturnya mengatakan petani lebih mudah mengakut hasil panen. 

Sumber: