Wacana Prabowo Bikin Penjara Khusus Koruptor di Pulau Terpencil, ini Permintaan Ketua KPK

Setyo Budiyanto. Foto: antara--
JAKARTA, oganilir.co - Wacana Presiden Prabowo Subianto membangun penjara di pulau terpencil khusus koruptor mendapat dukungan dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto. Dia mendukung usulan itu dan mendorong pengelolaan lapas untuk diperbaiki.
"Mendukung. Tapi sebelum ada pembangunan, pengelolaan lapas napi tipikor yang sudah ada, pengelolaannya diperbaiki sesuai aturan," kata Setyo seperti dilansir detikcom, Jumat 20 Maret 2025.
Dia menegaskan bahwa kewenangan itu ada pada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
"Sudah ada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan sesuai bidang tugasnya," ujarnya.
Sebelumnya, rencana Prabowo itu disampaikan saat meluncurkan tunjangan guru ASN daerah di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2035). Prabowo mengatakan koruptor membuat para guru menjadi susah.
BACA JUGA:Hasto Kristiyanto Penuhi Panggilan KPK, Lengkap dengan Tim Kuasa Hukum
"Saudara-saudara, koruptor-koruptor itulah yang buat guru-guru susah, dokter-dokter susah, perawat-perawat susah, petani susah. Karena itu, terima kasih dukungan Saudara-saudara," kata Prabowo.
Prabowo ingin menghadapi koruptor ini juga dilawan secara bersama-sama. Prabowo tak ingin Indonesia menjadi tempat nyaman para koruptor.
Untuk itu, Prabowo berencana membangun penjara untuk koruptor. Penjara ini didesain secara khusus agar para koruptor tidak bisa leluasa keluar, apa lagi kabur.
BACA JUGA:Kasus CSR BI, KPK Periksa 5 Saksi, ini Nama-Namanya
"Saya nanti juga akan sisihkan dana, saya akan bikin penjara yang sangat, pokoknya sangat kokoh, di suatu tempat, yang terpencil, mereka nggak bisa keluar malam hari. Kita akan cari pulau, kalau mereka mau keluar, biar ketemu sama hiu," imbuhnya. (ril/detik.com)
Sumber: