4 Cara Eksfoliasi yang Benar bagi Pemula

--
oganilir.co - Apakah Kamu pernah merasa kulit kusam meski sudah rajin mencuci wajah dan menggunakan skincare? Bisa jadi kulit Kamu membutuhkan eksfoliasi! Eksfoliasi merupakan proses mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit agar regenerasi sel berjalan lebih optimal. Namun, penting untuk mengetahui cara eksfoliasi yang tepat agar tidak merusak skin barrier.
Sering kali, kesalahan dalam eksfoliasi justru membuat kulit menjadi kering, sensitif, atau malah berjerawat. Terlalu sering mengeksfoliasi, menggunakan produk terlalu keras, atau cara yang kasar bisa berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Maka dari itu, penting bagi Kamu untuk memahami bagaimana eksfoliasi yang benar sesuai dengan jenis kulit masing-masing.
Dengan eksfoliasi yang tepat, kulit akan terasa lebih halus, cerah, dan siap menyerap produk skincare secara lebih maksimal. Eksfoliasi juga dapat membantu mencegah pori-pori tersumbat yang bisa menyebabkan jerawat. Yuk, simak cara eksfoliasi yang benar berikut ini!
1. Pilih Jenis Eksfoliasi sesuai Kebutuhan Kulit
Ada dua jenis eksfoliasi utama: fisik dan kimia. Eksfoliasi fisik melibatkan butiran scrub atau alat seperti brush wajah, sementara eksfoliasi kimia menggunakan kandungan seperti AHA (Alpha Hydroxy Acid), BHA (Beta Hydroxy Acid), atau PHA. Kamu dengan kulit sensitif atau berjerawat sebaiknya memilih eksfoliasi kimia karena lebih lembut dan tidak menyebabkan gesekan pada kulit.
BACA JUGA:Ternyata selain Pakai Batu Es, 5 Tips ini Bisa Mengecilkan Pori-Pori di Wajah
AHA cocok untuk kulit kering dan kusam karena bekerja di permukaan kulit, sedangkan BHA cocok untuk kulit berminyak dan rentan berjerawat karena mampu menembus pori-pori. PHA adalah alternatif yang lebih lembut bagi pemilik kulit sangat sensitif. Pilih produk dengan konsentrasi rendah terlebih dahulu, lalu tingkatkan secara perlahan jika kulit sudah terbiasa.
2. Hindari Eksfoliasi Terlalu Sering
Eksfoliasi sebaiknya tidak dilakukan setiap hari. Untuk kebanyakan jenis kulit, cukup 1–2 kali seminggu. Jika terlalu sering, justru bisa merusak lapisan pelindung kulit dan menyebabkan iritasi. Kulit yang sehat memiliki kemampuan regenerasi alami, dan eksfoliasi hanya membantu mempercepat proses tersebut—bukan menggantikan seluruhnya.
Kamu yang memiliki kulit sensitif bisa memulai eksfoliasi sekali seminggu, lalu amati reaksi kulit. Jika kulit terasa perih, kemerahan, atau kering berlebihan, segera hentikan dan berikan jeda. Kulit yang over-exfoliated justru lebih rentan terhadap masalah seperti jerawat, peradangan, dan iritasi.
3. Lakukan Eksfoliasi Wajah pada Malam Hari
Waktu terbaik untuk melakukan eksfoliasi adalah malam hari. Saat tidur, kulit berada dalam fase regenerasi alami, sehingga eksfoliasi bisa membantu memaksimalkan proses tersebut. Selain itu, banyak bahan eksfoliasi kimia yang membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, jadi lebih aman jika digunakan sebelum tidur.
BACA JUGA:Tak Hanya Indah, 4 Jenis Bunga ini Memiliki Manfaat untuk Perawatan Wajah!
BACA JUGA:Retinol Bisa Dipakai Umur Berapa? Ini Usia Terbaik Pakai Retinol untuk Wajah
Setelah eksfoliasi, jangan lupa gunakan pelembap yang menenangkan dan melembapkan, seperti yang mengandung ceramide, aloe vera, atau hyaluronic acid. Hindari penggunaan produk yang mengandung retinol atau vitamin C setelah eksfoliasi, kecuali jika memang sudah terbiasa, karena kombinasi bahan aktif ini bisa terlalu kuat bagi kulit.
4. Gunakan Sunscreen di Pagi Hari Setelah Eksfoliasi
Eksfoliasi membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar UV, jadi wajib hukumnya menggunakan sunscreen di pagi harinya. Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari, terutama setelah eksfoliasi malam sebelumnya.
Konsistensi dalam perawatan adalah kunci. Sahabat Fimela tidak perlu mengeksfoliasi berlebihan untuk mendapatkan kulit yang glowing. Cukup lakukan dengan benar, perlahan, dan rutin sesuai kebutuhan kulit. Selamat mencoba dan nikmati kulit sehat dan cerah alami!
Sumber: