Pemkab Muba Jemput Bola ke Komdigi, Usul Percepat Atasi 56 Desa 72 Titik Blankspot

Pemkab Muba Jemput Bola ke Komdigi, Usul Percepat Atasi 56 Desa 72 Titik Blankspot

Pertemuan Dinas Kominfo Muba dengan Komdigi RI membahas Blank spot --

#Audiensi Inspiratif di Komdigi, Menuju Muba Bebas Blankspot 

Jakarta-oganilir.co-Langkah strategis untuk mempercepat pemerataan akses telekomunikasi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Muba menggelar audiensi  dengan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) di Jakarta pada Rabu, 23 Mei 2025.

Dipimpin oleh Kepala Dinas Kominfo Muba, Herryandi Sinulingga, AP, yang mewakili Bupati H M Toha, SH, rombongan ini juga dihadiri oleh para pejabat kunci, termasuk Sekretaris Komisi IV DPRD Muba, Aan Cipta Mandiri, serta sejumlah pemimpin dari Diskominfo Muba, seperti Daud Amri, SH (Sekretaris), Kartiko Buwono, SE MM (Kepala Bidang Komunikasi Publik), dan Della, ST (Kepala Bidang Statistik).

Rombongan disambut hangat oleh tim Komdigi yang terdiri dari Staf Khusus Menteri, Artanto Nurprabowo, serta Dr. Yulis Widyo Marfiah, S.T., M.T., dan tim dari BAKTI Kementerian Komdigi

BACA JUGA:Ikuti Rakor TP2DD, Pemkab Muba Dorong Penerapan ETPD

Dalam sambutannya, Herryandi Sinulingga  menjelaskan tantangan unik yang dihadapi Muba. "Kondisi geografis kami—dari dataran, hutan, rawa, hingga sungai— serta luar wilayah Dearah Muba serta Arus dan daya PLN yang belum merata menjadi kendala dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi berdasarkan Laporan Provider kepada kami. Saat ini, kami masih memiliki  72 titik blank spot di 56 desa, yang menghambat pelayanan publik seperti pendidikan daring dan layanan kesehatan," ungkapnya dengan penuh harapan

Dan jika 5 tahun kedepan  secara berkelanjutan Komdigi, BAKTI, dan seluruh provider berkolaborasi bersama membangun usulan dimaksud  harapkan kami Muba Bisa Bebas Blankspot dari sisa 56 desa 72 titik wilayah Blankspot jika dapat dituntaskan. 

Pemerintah Kabupaten Muba tidak tinggal diam. Dengan pemetaan yang cermat, koordinasi aktif dengan operator seluler, dan pengajuan proposal pembangunan BTS melalui program BAKTI, mereka bertekad untuk mengatasi masalah ini.

BACA JUGA:STQH Tingkat Provinsi, Muba Kirim 20 Peserta

 "Kami berharap dukungan lebih lanjut dari Kementerian Komdigi untuk mempercepat pembangunan jaringan BTS di wilayah-wilayah Blankspot Di Musi Banyuasin ini,"tambah Herryandi Sinulingga 

Menariknya, Herryandi juga menyampaikan Melalui  Program Koperasi Merah Putih yang saat ini berjalan yang diharapkan tidak hanya memberdayakan ekonomi lokal dan menyediakan apotik, tetapi Melalui koperasi  merah putih bekerja sama dengan Desa atau BUMdes Desa Untuk Memfasilitasi Desa Zona Blankspot yang jauh dari pembangunan BTS Saat ini berjalan dan menyediakan fasilitas internet di desa dengan berjualan bandwidth khusus di wilayah blank spot dengan harga murah bagi warga desa untuk memenuhi kebutuhan internet dimaksud

"Kami ingin sinergi ini Kalu berjalan program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia," ujarnya dengan penuh semangat.

BACA JUGA:Wabup dan Sekda Muba Turun Langsung Melakukan Peninjauan Perbaikan Sekayu-Pali.

Suara Harapan dari Anggota DPRD Aan Cipta Mandiri, mewakili suara masyarakat, juga menyuarakan harapan agar program percepatan ini segera direalisasikan.

Sumber: