Jembatan Diperbaiki, Guru SDN di Merangin Bertaruh Nyawa Meniti Seutas Tali untuk Mengajar

Jembatan Diperbaiki, Guru SDN di Merangin Bertaruh Nyawa Meniti Seutas Tali untuk Mengajar

Guru SDN 117 Simpang Limbur harus meniti seutas tali untuk mengajar. Foto: Tangkapan Layar--

MERANGIN, oganilir.co - Guru tak hanya dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Perjuangan seorang guru untuk mencerdaskan anak bangsa di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi ini patut diacungi jempol. 

Betapa tidak, perjuangan empat guru di Kabupaten Merangin untuk mengajar, harus melewati jembatan gantung dan meniti seutas tali karena lantai jembatan yang sudah tanggal.

Sebuah video rombongan guru di Kabupaten Merangin, Jambi, melewati jembatan gantung dengan seutas tali viral di media sosial. Para guru melewati jembatan tersebut untuk pergi mengajar ke desa di seberang sungai.

BACA JUGA:Guru Besar Fakultas Farmasi UGM Dipecat Dalam Kasus Tindak Kekerasan Mahasiswa, ini Perjalanan Kasusnya

Dilansir dari detik.com, video berdurasi 63 detik itu diunggah di akun Instagram @rinidiansukma, memperlihatkan empat orang guru bertaruh nyawa melintas sebuah jembatan gantung yang mengalami kerusakan. Mereka secara bergantian melewati tali di kanan jembatan gantung lantaran lantai jembatan dibongkar.

"Perjuangan ibu guru menuju sekolah, melewati jembatan rusak yang sedang perbaikan. Semoga bisa dibangun jembatan permanen biar nggak rusak terus jembatan gantungnya," tulis postingan itu.

Jembatan gantung tersebut berada di Desa Limbur Merangin, Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin.

Rini pemilik akun tersebut saat dikonfirmasi menyebut bahwa guru yang ada di dalam video itu merupakan guru SDN 117 Desa Simpang Limbur. Dia menerangkan jembatan itu, memang sedang dalam perbaikan. "Itu rekan saya guru SD. Saya guru SMP. Itu jembatannya sedang diperbaiki kok," ujarnya.

BACA JUGA:Akhirnya, UGM Pecat Guru Besar Fakultas Farmasi, ini Sebabnya

Pj Kepala Desa Limbur Merangin, Sargawi mengatakan bahwa jembatan memang dalam kondisi rusak dan saat ini tengah dalam perbaikan. Saat perbaikan jembatan gantung ini, proses belajar mengajar SDN 117 Desa Simpang Limbur dipindahkan ke gedung madrasah di Desa Limbur Merangin.

Dengan kondisi demikian, kata Sargawi, pihak desa sudah menyediakan perahu sebagai alat transportasi sementara para guru, sampai jembatan selesai diperbaiki. Namun, saat hari dalam video itu, pemilik perahu tidak ada di lokasi.

"Sewaktu guru ini mau menyeberang itu kan sekira pukul 08.00 WIB, belum ada pekerja (perahu) di lokasi, dan mereka mau tidak mau melewati jembatan yang dalam proses perbaikan," kata Sargawi dilansir detik.com, Rabu 14 Mei 2025. (detik.com/dri)

 

Sumber: