Jawa Adalah Kunci, Bukan Pepesan Kosong
Hasil survey di pulau jawa saat Pilpres 2019--
Di Jawa tengah dengan total suara sah 21 juta lebih, pasangan Jokowi KH Maruf Amin menang telak dengan rengkuhan 77 % suara. Di Jawa Timur dengan total 24 juta suara sah, Jokowi dan pasangan menang dengan 65% suara.
Sementara di Jogjakarta Jokowi menang 69% suara.
Jawa adalah kunci sebenarnya bukan menyasar pada propinsi propinsi di Pulau Jawa saja.
Populasi suku Jawa yang tersebar di seluruh propinsi di Indonesia juga menjadi incaran bagi para konstestan politik dari level Pilkada Kabupaten/Kotamadya hingga Propinsi.
Para caleg dari partai politik juga menjadikan Suku Jawa yang dominan di daerahnya menjadi target politik agar dapat menggaet suara dari pemilih suku yang juga ada di Suriname ini.
Lampung adalah contoh propinsi dengan pupulasi suku Jawa begitu dominan di Indoensia.
Di propinsi ini, berdasar data BPS 2011 suku Jawa secara di Lampung sebanyak 61,8 persen dan penduduk Lampung sebanyak sekitar 11,9 persen dari seluruh total penduduk di Lampung.
Sisanya merupakan penduduk dari suku lain yang datang ke Lampung.
Meskipun berada di pulau Sumatera, Lampung lebih banyak dihuni oleh suku Jawa ketimbang penduduk asli Lampung.
Salah satunya terlihat dari penggunaan bahasa Jawa dalam keseharian.
Dari data jumlah penduduk, penduduk dari suku Jawa menjadi penduduk mayoritas di Lampung.
Suku Jawa menjadi suku terbesar di Indonesia. Berdasar data BPS 2010 menyebutkan jumlah populasi Suku Jawa mencapai 95.217.022 jiwa. Angka ini mewakili 40,22 persen jumlah penduduk Indonesia.
Berdasarkan data BPDS 2012 jumlah Suku Jawa mencapai 95.217.022 jiwa atau sekitar 40,22 persen dari penduduk Indonesia.
Keberadaan Suku Jawa tersebar di 33 provinsi, dengan kisaran antara 35 ribu jiwa (Gorontalo) sampai 31,56 juta (Jawa Tengah).
Dengan urutan paling banyak berturut-turut Provinsi Jawa Tengah (31,56 juta), Jawa Timur (30,03 juta), Jawa Barat (5,71 juta), Lampung (4,86 juta), Sumatera Utara (4,32 juta), DKI Jakarta (3,45 juta), DI Yogyakarta (3,33 juta), Sumatera Selatan (2,04 juta), Banten (1,66 juta), Riau (1,61 juta), dan Kalimantan Timur (1,07 juta).
Sebaran di provinsi lainnya di bawah satu juta sampai di atas 500 ribu jiwa berturut-turut Jambi dan Kalimantan Selatan; Di bawah 500 ribu jiwa sampai di atas 250 ribu jiwa berturut-turut Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Aceh, Bengkulu dan Bali.
Di bawah 250 ribu jiwa sampai di atas 100 ribu jiwa berturut-turut Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara, Papua Barat dan Bangka Belitung; serta yang di bawah 100 ribu jiwa berturut-turut Maluku, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara dan Gorontalo.
Pilpres 2024 bisa jadi akan menjadi pertarungan sengit bagi para Capres unuk mendapatkan suara besar di propinsi propinsi dengan populasi suku Jawa yang dominan.
Sumber: