Bantah Trump, Menlu Iran Tegaskan Belum Ada Kesepakatan Gencatan Senjata

Bantah Trump, Menlu Iran Tegaskan Belum Ada Kesepakatan Gencatan Senjata

Rudal Iran menyasar Kota Herzliya, Israel. Foto: antara--

MOSKOW, oganilir.co - Klaim sepihak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyatakan gencatan senjata Iran-Isreal, sepertinya bertepuk sebelah tangan. Baik Iran maupun Israel tidak menanggapi pernyataan Donald Trump itu usai serangan balasan Iran terhadap pangkalan militer utama AS di Qatar pada Senin (23/6) malam. 

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan gencatan senjata atau penghentian operasi militer antara Iran dan Israel.

Namun, ia menegaskan bahwa jika Israel menghentikan serbuan terhadap Iran paling lambat pukul 04.00 waktu Teheran (08.30 WIB), maka Iran tidak akan melanjutkan serangan balasannya.

Pernyataan tersebut disampaikan Araghchi melalui akun media sosial X miliknya pada pukul 00.46 GMT (07.46 WIB).

BACA JUGA:Pangkalan Militer Diserang, Trump Langsung Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran

“Sampai saat ini, TIDAK ADA 'kesepakatan' mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer. Namun, jika rezim Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran paling lambat pukul 04.00 waktu Teheran (08.30 WIB), kami tidak berniat melanjutkan serangan balasan setelah itu,” tulis Araghchi.

Dia menambahkan bahwa keputusan akhir mengenai penghentian operasi militer Iran akan ditentukan kemudian.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pada Selasa (24/6) bahwa Israel dan Iran telah menyepakati gencatan senjata, yang akan secara resmi mengakhiri perang selama 12 hari setelah 24 jam. (antaranews.com/dri)

Sumber: