Truk Amrol Sampah Milik Pemkab Ogan Ilir Butuh Perbaikan
truk amrol sampah sempat parkir dan kini sudah tidak dilokasi lagi--
OGANILIR.CO-Dibulan Suci ramadhan ini, dipastikan banyak sampah rumah tangga dan sampah lainnya, yang butuh diangkut segera ketempat pembuangan akhir (TPA)
Namun sayangnya kondisi armada truk sampah baik dump truk maupun amrol kondisinya sudah banyak yang sudah rusak alias tidak layak pakai karena banyak keluaran tahun 2005,2006 dan 2008.
Salah satunya kendaraan truk amrol sampah yang sempat lama”Parkir” dengan Nomor Polisi BG 8099 TZ, dilahan tanah milik warga dikawasan Jalan Guru-Guru Kelurahan Indralaya Raya Kecamatan Indralaya Ogan Ilir.
BACA JUGA:Sampah Plastik Baru Terurai Ribuan Tahun, Lakukan 5 Hal Ini, Kurangi Sampah Plastik di Bumi
Kondisi truk amrol sampah tersebut, terlihat tanpa ban didepannya, sedangkan ban dibelakang dalam kondisi gundul, yang butuh diganti .
Warga jalan guru bernama Ahmad dan Gani sempat berkomentar truk amrol yang lama “Parkir”tanpa diperbaiki,’’Kalau diperbaiki , paling butuh anggaran sekitar 800 ribu, truk amrol bisa operasi lagi,’’kata kedua warga tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Pemkab Ogan Ilir Husni Tamrin melalui Kabid Kebersihan dan Pertamanan Tofan Arnol, ketika dikonfirmasikan, membenarkan kalau truk amrol sampah tersebut dalam kondisi rusak. “Untuk memperbaikinya , butuh dana yang cukup besar,’’kata Tofan Arnol.
Tofan begitu sapaan akrab sempat merincikan anggaran perbaikan kendaraan amrol sampah tersebut,’’Tidak mungkin anggaran perbaikan truk amrol itu sebesar itu,’’kata Tofan sambil tertawa.
Menurut rinciannya, untuk memperbaiki truk amrol tersebut paling tidak harus mengganti ban 6 buah, satu ban berkisar Rp 700 ribu.
Lalu ganti kampas , kopling, bearing matahari yang diperkirakan memakan anggaran Rp 5 juta, ditambah master rem sebesar Rp 1,5 juta.
BACA JUGA:Tahun 2023 , Dinas Lingkungan Hidup Ogan Ilir, Beli Dua Dump Truk Sampah
Untuk Kampas Rem sekitar Rp 1,5 juta, Ganti Oli Rp1,5 juta, ganti filter oli solar,’’Belum lagi ganti ban dalam dan plus ban serep, sehingga bila dikalkuliasikan bis amencapai Rp 21 jutaan.
“Anggaran perbaikan kendaraan memang ada, tapi kami akan menggunakan dulu yang lebih penting, untuk perbaikan kendaraan akan diupaya untuk dibeneri secara bertahap,’’tukasnya (sid)
Sumber: