HK Optimis Ruas Tol Indralaya-Prabumulih Rampung Tepat Waktu

HK Optimis Ruas Tol  Indralaya-Prabumulih Rampung Tepat Waktu

Ruas Jalan Tol Indralaya-Prabumulih terus dikebut pengerjaannya oleh PT Hutama Karya hingga akhir tahun 2022--

OGAN ILIR, OGANILIR.CO - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus berupaya  mengebut  pembangunan

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), salah satunya pada Ruas Tol Simpang Indralaya- Prabumulih. Ditargetkan mulai beroperasi pada awal tahun 2023 mendatang.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan bahwa hingga saat ini proses konstruksi di Jalan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih berjalan cukup baik terutama terkait proses pembebasan lahan.

“Proses pengerjaan konstruksi  saat ini  telah mencapai 77,35 persen, proses pembebasan lahan pada ruas Tol Simpang Indralaya-Prabumulih juga berjalan dengan sangat baik mencapai 96 persen,” terang Koentjoro.

Koentjoro mengatakan, kelancaran proses pembangunan ruas Tol Simpang Indralaya-Prabumulih tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah setempat sehingga perusahaan plat merah ini optimis dapat rampung tepat waktu.

Dijelaskan Koentjoro, kehadiran ruas Tol Simpang Indralaya – Prabumulih yang melintasi tiga kabupaten dan kota yakni Ogan Ilir, Prabumulih dan Muara Enim diharapkan dapat mempersingkat waktu tempuh warga hingga 50 persen dari sebelumnya, memudahkan mobilitas kebutuhan logistik, serta mampu meningkatkan perkembangan ekonomi di Sumatra Selatan.

“Ruas Tol Simpang Indralaya-Prabumulih  memiliki main road sepanjang  65 Km dengan kecepatan rencana 100 km/jam. Jika rampung nantinya, diperkirakan hanya membutuhkan waktu 1 jam dari Palembang menuju Prabumulih. Tol ini juga dilengkapi dengan 1  Gerbang Tol, 8  overpass, 18  jembatan dan 1  rest area agar pengguna jalan tol merasa nyaman,”jelasnya.

Masih dikatakan Koentjoro, dalam pengerjaan pembangunan Ruas Tol Simpang Indralaya-Prabumulih didukung dengan berbagai inovasi teknologi pada tahapan desain maupun konstruksi. Pelaksaan desain menggunakan teknologi yaitu Building Information Modelling (BIM) dan LiDar untuk mendapatkan data aerial mapping yang lebih detail.

Sementara dalam tahapan konstruksinya, pada proyek ruas tol ini menggunakan inovasi teknologi Real Time Project Control System Dashboard yang dilengkapi dengan CCTV sehingga pemantauan pelaksanaan konstruksi dapat dilakukan secara real-time, serta penerapan budaya sadar risiko dengan penerapan Risk Management System untuk meminalisir kemungkinan resiko yang terjadi dalam pembangunannya.

Penggunaan inovasi teknologi pada proyek ruas ini diharapkan dapat menjamin mutu serta efisiensi pengerjaan ruas tol.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.066 Km dengan 519 Km ruas tol konstruksi dan 547 Km ruas tol operasi. Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 Km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km).

Tol Palembang – Indralaya (22 Km), Tol Medan Binjai (17 Km), Tol Pekanbaru – Dumai (131 Km), Tol Sigli Banda Aceh seksi 2, 3 dan 4 (Seulimeum - Jantho – Indrapuri - Blang Bintang) sepanjang 36 km, serta Tol Binjai – Langsa seksi 1 Binjai – Stabat sepanjang 11,8 Km.  (sid)

Sumber: