TERBARU! OPM Isyaratkan Damai, Serahkan 6 Pucuk Senjata, KKB Masih Melawan

OGANILIR.CO - Panglima OPM (Organisasi Papua Merdeka) Lamber Perkikir menyerahkan 6  pucuk senjata api beserta amunisinya TNI.

Senjata beserta amunisinya ini diterima langsung Pangdam Cenderawasih  Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustopa, Senin 1 Mei 2023 diperbatasan tugu batas Negara Indonesia dan Papua Nugini

Pangdam Cenderawasih mengapresiasi penyerahan senjata ini. Dia menyebut ini bukti terciptanya kedamaian di tanah Papua.

Tak cuma menerima senjata, Pangdam juga menerima ketulusan hati Lamber Pekikir untuk Papua yang damai.

BACA JUGA:ANEH! Terus Digempur KKB Tidak Menyerah, Ada Apa ya?

Lamber Perkikir meminta para pejuang OPM untuk tidak lagi menggunakan kekerasan senjata tapi mengedapankan dialog untuk membahas pembangunan Papua. “Saya minta semua pejuang OPM untuk mengedapankan dialog damai,” imbuhnya.

Dia menegaskan di Tanah Kerum sudah damai. Di tanah Kerum inilah awal perlawanan kepada Indonesia, di tanah Kerum inilah bangkitnya perjuangan melawan Indonesia. “Saat ini tanah kerum sudah damai,” ujarnya

“Utamakan perdamaian, karena dalam damai ada pembangunan yang indah untuk negeri ini,” sambungnya.

Berbeda dengan OPM. KKB belum menyerah. Awetnya perlawanan serta senjata dan amunisi yang sepertinya tidak pernah habis, menimbulkan tanya. Dari mana asal senjata dan darimana pula uang untuk membeli senjata-senjata itu. 

BACA JUGA:INFO TERKINI! TNI Bangun Benteng Kayu, Batasi Gerak KKB

Mengutip akun @cengkholis berjudul cara KKB OPM mendapatkan senjata, ada beberapa kemungkinan sumber senjata itu. 

KKB membeli senjata-senjata itu dari pasar gelap internasional. Untuk diketahui saat ini banyak pasar gelap internasional yang menjual senjata canggih berstandar militer.

Nah, dana untuk membeli senjata itu diperoleh dari tambang-tambang emas ilegal yang tersebar di wilayah Papua. Sebagaimana diketahui, tanah Papua kaya akan unsur logam mulia. Sebagai contoh PT Freeport Indonesia yang menjadi sumber tambang emas terbesar di dunia ada di tanah Papua.

Logam-logam mulia inilah yang ditambang secara tradisional, lalu hasilnya dijual untuk membeli senjata-senjata KKB. Lokasi gambang ini berada didaerah yang jauh dan susah dijangkau.

BACA JUGA:Wow! Emak-Emak di Ogan Ilir Tarik Bus yang Terjebak Jalan Rusak dan Berlumpur, Videonya Viral

Sumber: