Status Tersangka, Polda Metro Jaya Buru Rihana Rihani

Rihana Rihani.--
Status Tersangka, Polda Metro Jaya Buru Rihana Rihani
JAKARTA, oganilir.co - Kasus penipuan yang dilakukan si kembar Rihana dan Rihani akhirnya diambialih oleh Polda Metro Jaya. Gadis kembar itu kini menyandang status setelah kasusnya diambil alih penyidik Polda Metro Jaya.
Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyatakan bahwa status si kembar Rihana dan Rihani sudah menjadi tersangka sejak diambil alih.
"Kalau di Polda sih (si kembar) sudah tersangka," kata Hengki Haryadi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat 9 Juni 2023.
Dikatakannya, saat ini penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tengah memburu keduanya. Bahkan pihaknya menyiapkan upaya paksa untuk menangkap keduanya.
"Ini nggak usah dipanggil, langsung ditangkap," ujarnya.
Berdasarkan laporan kepolisian yang masuk ke Polri, saat ini sudah ada 13 laporan polisi terhadap Rihana dan Rihani. Polisi akan menganalisis satu per satu laporan tersebut.
"Ya makanya ada beberapa LP (laporan polisi). Jadi kan banyak LP-nya, ada 13, kita akan petakan satu-satu," ujarnya.
Sebelumnya, Hengki menyatakan Polda Metro Jaya telah mengambil alih kasus si kembar yang dilaporkan di Polres Metro Jakarta Selatan dan Polres Tangerang Selatan, serta Polsek Kebayoran Baru.
"Terkait penipuan iPhone tersangka kembar Rihana-Rihani, kami sudah menarik semua LP yang ada di jajaran Polda Metro Jaya. Dari polres-polres, Polres Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, dan di berbagai Subdit kita anevkan, jadikan satu," beber Hengki.
Bentuk Timsus Buru Si Kembar
Hengki mengatakan pihaknya juga sudah membentuk tim khusus terkait kasus tersebut. Saat ini pihak kepolisian masih memburu si kembar RA dan RI.
"Kita buat Timsus juga. Saat ini melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku penipuan ini," ujarnya.
Sumber: