Ciri-Ciri Tobat Diterima Oleh Allah SWT
Ilustrasi.--
Ciri-Ciri Tobat Diterima Oleh Allah SWT
oganilir.co - Taubat adalah istilah dalam agama Islam yang merujuk pada proses seseorang mengakui dosa-dosanya, menyesali perbuatannya, dan berjanji untuk meninggalkan perbuatan tersebut serta berusaha memperbaiki diri. Taubat adalah bentuk pengakuan kesalahan dan upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Proses tobat melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, seseorang harus menyadari dan mengakui dosa-dosanya. Mereka harus merasa menyesal dan merasakan penyesalan yang mendalam atas tindakan-tindakan yang melanggar perintah Allah.
Selanjutnya, seseorang harus berhenti melakukan perbuatan dosa tersebut dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya di masa depan. Ini termasuk menghindari segala faktor pemicu dan godaan yang mendorong mereka untuk kembali melakukan dosa.
Taubat juga melibatkan perubahan dalam perilaku dan sikap hidup. Seseorang harus konsisten dalam menjaga perubahan tersebut dan menghindari kembali ke perilaku yang buruk. Ini termasuk memperbaiki hubungan dengan Allah melalui ibadah yang baik, mengikuti ajaran agama Islam dengan lebih baik, dan meningkatkan hubungan dengan Allah melalui Salat, dzikir, dan amalan-amalan kebaikan lainnya.
BACA JUGA:Fiqih Islam, Tanya Jawab Mengenai Zakat dan Zakat Maal
Taubat adalah peluang bagi setiap individu untuk memperbaiki diri dan mendapatkan pengampunan dari Allah SWT. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang, dan Dia senantiasa siap untuk menerima taubat yang tulus dari hambanya yang bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Bagaimana ciri-ciri orang diterima tobatnya, ketika dia benar-benar tobat?
Dikutip dari akun Tiktok Hamba Allah, Ustaz Adi Hidayat mengatakan ciri-ciri tobat yang diterima oleh Allah SWT.
Surah Az Zumar Ayat 53
۞ قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Qul ya 'ibadiyallażīna asrafu 'ala anfusihim la taqnatu mir rahmatillah, innallaha yagfiruz-zunụba jami'a, innahu huwal-gafurur-rahim.
Artinya, Katakanlah (Nabi Muhammad), "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
BACA JUGA:Sejarah Singkat Wali Songo, Penyebar Ajaran Islam Abad 15
Sumber: