Cak Imin Sindir 3 Menteri untuk Bertobat, ini Jawaban Raja Juli Antoni cs
Muhaimin Iskandar. Foto: Kompas.com--
JAKARTA, oganilir.co - Saat bencana alam melanda tiga provinsi di Sumatera, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berpolemik dengan tiga Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Cak Imin baru-baru ini menjadi sorotan karena meminta tiga menteri melakukan tobat nasuha imbas bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera.
Cak Imin pun menyurati ketiga menteri tersebut. Ketiga menteri yang dimaksud adalah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol, dan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni.
"Pada kesempatan ini, saya mengajak semua pihak untuk mari bersama-sama bahu-membahu, memperbaiki. Hari ini saya berkirim surat ke Menteri Kehutanan, Menteri ESDM, Menteri Lingkungan Hidup untuk bersama-sama evaluasi total seluruh kebijakan, policy, dan langkah-langkah kita sebagai wujud komitmen dan kesungguhan kita sebagai pemerintah," kata Cak Imin, Senin (1/12/2025).
"Bahasa NU-nya taubatan nasuha," sambung Cak Imin.
Taubatan nasuha yang dimaksud Cak Imin adalah mengevaluasi total seluruh kebijakan berkaitan dengan lingkungan hidup, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Dia menyinggung bahwa kiamat telah terjadi akibat kelalaian manusia.
"Kiamat bukan sudah dekat, kiamat sudah terjadi akibat kelalaian kita sendiri," ucap Cak Imin.
Lantas, bagaimana kelanjutannya setelah Cak Imin 'menyenggol' rekan sesama menterinya di Kabinet Merah Putih itu? Menhut Raja Juli Antoni menyebut Menko PM Cak Imin telah meminta maaf terkait pernyataan tobat nasuha imbas banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Saya alhamdulillah sudah mendapat WA dari Gus Imin, beliau sampaikan minta maaf kepada saya, mengatakan bahwa bukan itu maksudnya. Beliau secara gentle minta maaf,” ujar Raja Juli, dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi IV DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/12/2025).
Raja Juli mengaku telah menerima permintaan maaf Cak Imin.
Sebab, dia mengetahui bahwa bukan itu maksud dari pernyataannya. Sebagai sesama menteri, Raja Juli berpesan kepada Cak Imin agar kompak dan tidak mengeluarkan pernyataan yang mendiskreditkan sesama anggota Kabinet Merah Putih.
"Ini penting, semuanya adalah anak buah Pak Prabowo, tidak bisa mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengganggu stabilitas kita. Sekali lagi saya apresiasi ke Gus Imin yang mengatakan maaf kepada saya dengan pernyataan yang keliru ketika itu," ujar dia.
Menteri ESDM Bahlil meminta Cak Imin juga bertaubat nasuha, bukan hanya dirinya, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol. Bahlil menekankan, semua pejabat harus mengevaluasi diri terkait bencana banjir dan longsor di Sumatera.
"Kalau pertaubatan nasuha, Cak Imin juga pertaubatan nasuha lah. Semuanya ya. Oke ya? Semua kita semua harus apa ya, ya evaluasi diri, ya," ujar Bahlil, di Istana, Jakarta, Kamis (4/12/2025).
Sumber:

