Ingin Jadi Habib Yang Akademik -Ashabul Kahfi Khotib dan Imam di UEA
ashabul Kahfi dengan Istrinya (foto Dokumen)--
Ingin Jadi Habib Yang Akademik
-Ashabul Kahfi Khotib dan Imam di UEA
OGANILIR.CO-Masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) khususnya Kabupaten Ogan Ilir dengan moto kota SANTRI patut berbangga dan bukan hanya slogan.
Sebab salah satu santrinya bernama Ashabul Kahfi yang pernah mengeyam pendidikan di Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya kini menjadi khotib dan imam Masjid di Uni Emirat Arab (UEA) , karena pernah lolos menjadi pemenang yang digelar oleh Uni Emirat Arab (UEA) .
‘’Alhamdulillah saya kini menjadi salah salah khotib dan Imam, setelahn pernah lolos dalam lomba menjadi khotib dan imam yang digelar oleh UEA diumumkan pada 10 Oktober 2021 lalu, dari 23 orang saya diurutan 16 dengan peserta 213 orang se Indonesia,’’kata Kahfi begitu sapaannya.
BACA JUGA:Luar Biasa ! Imam Asal Ogan Ilir Juarai Dubai International Holy Quran Award
Pria kelahiran Tanjung Batu 29 April 1996 , putra ke 3 dari pasangan dari H Armedi dan Hj Aminah ini, tengah menunaikan tugasnya sebagai khatib dan imam di UEA dengan kontrak selama 2 hingga 3 tahun, ‘’Saat ini saya sudah menjadi salah satu khotib dan imam ,’’kata tutur Kahfi yang kini masih berada di Dubai .
Diterangkannya, untuk menjadi khotib dan imam memang tidak mudah, banyak persyaratan yang harus dipenuhi dan tahapan tes yang harus dilalui.
,’’Awalnya saya mendaftar melalui via online pada 22 Agustus hingga 25 Agustus 2021, lalu mengikuti tes tahap pertama di Kemenag RI dengan peserta 213 orang dari seluruh Indonesia, ,’’terang Kahfi .
Adapun tahap ujiannya meliputi bahasa Arab, Hafal Al-Quran 30 just, mampu membaca kita gundul hingga menterjemahkannya.
“Dalam tahapan ujian sebenarnya yang paling utama mental, sebab banyak peserta yang gugur karena mentalnya tidak kuat, orang Arab melihat itu, dan pernah berucap, bagaimana baca khutbah dan Imam dalam kondisi gugup, jelas tidak enak didengar,’’lanjut Kahfi
Menurut Kahfi keberhasilannya lomba menjadi khatib dan imam untuk UEA ini tentu tidak terlepas dari dukungan keluarga, orang tua, istri, lingkungan dan pemerintah ,’’Motivasi saya mengikuti lomba ini, mengharapkan ridho dari Orang Tua, ingin membanggakan mereka, Sumsel khususnya, bahkan saya belum pernah mendengar ada imam di Arab dari Indonesia, kalau memang itu benar, sayalah yang perdana,’’lanjut Kahfi yang mampu menghafal Al-Quran 30 just dalam kurun 4 tahun
BACA JUGA:Ada Penumpang Terkejut, Tarif Naik LRT Sumsel Hari ini Hanya Rp1
Sumber: