Rupiah Makin Melemah USD Sudah Sentuh di Atas Rp 15 Ribu, Dampak Hawkish Bank Sentral AS

Rupiah Makin Melemah USD Sudah Sentuh di Atas Rp 15 Ribu, Dampak Hawkish Bank Sentral AS

Rupiah makin melemah usd sudah sentuh di atas rp 15 ribu dampak hawkish bank sentral AS. Tampak kurs rupiah hari ini Jumat, 23 September 2022 sore. foto: jawapos/oganilir.co.--

JAKARTA, OGANILIR.CO - Rupiah ditutup melemah 15 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp 15.038 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.023 per USD. Data kurs rupiah hari ini Jumat sore, 23 September 2022.

Kondisi rupiah yang makin melemah karena pengaruh sikap hawkish bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed) yang baru saja kembali menaikkan suku bunga acuan.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Jumat menjelaskan, USD menguat seiring optimisnya data ekonomi AS dan sikap hawkish Federal Reserve.

Kenaikan suku bunga acuan, kata Faisyah,  masih diproyeksikan akan terus naik hingga akhir 2023.

BACA JUGA:Gak Usah Ambisi, Luhut Sebut Orang Non Jawa Mustahil Jadi Presiden, Sindir Siapa?

The Fed, kata Faisyah, memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) pada pertemuan mereka pada pekan ini.

Data neraca transaksi berjalan juga menunjukkan defisit yang mengecil pada kuartal kedua dengan berkontraksi sebesar 11,1 persen menjadi USD 251,1 miliar, lebih baik dari perkiraan untuk defisit USD 261 miliar.

Selain itu, penguatan USD ditopang optimisme data ekonomi AS seperti klaim awal tunjangan pengangguran yang menunjukkan sebanyak 213 ribu orang atau naik tipis dari 208 ribu.

Angka itu, di bawah estimasi untuk jumlah klaim sebesar 218 ribu.

BACA JUGA:Gak Usah Ambisi, Luhut Sebut Orang Non Jawa Mustahil Jadi Presiden, Sindir Siapa?

Di sisi lain, pelaku pasar juga khawatir terhadap ketegangan geopolitik terkait Rusia dengan Ukraina.

Diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan akan mengerahkan lebih banyak pasukan dalam perang melawan Ukraina sambil mengancam akan menggunakan senjata nuklir.

Putin telah melipatgandakan jumlah pasukannya dengan akan memobilisasi 300 ribu tentara tambahan, jumlah yang lebih besar dari kekuatan invasi awal, dan Moskow juga tampaknya siap untuk mencaplok wilayah Ukraina di bawah kendalinya.

Selanjutnya, rupiah hari ini dipengaruhi oleh perilaku pasar yang akan mencari katalis dari data ekonomi AS seperti flash services PMI dan flash manufacturing PMI yang dirilis bersamaan pada pukul 20.45 WIB serta pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada pukul 1.00 WIB Sabtu dini hari.

Sumber: antara/jpnn