21 Rumah Warga di Desa Sejangko Ogan Ilir Hancur Diterjang Puting Beliung,
Salah satu rumah roboh akibat diterjang angin puting beliung yang menimpa Desa Sejangko 1 dan Desa Sejangko 2 Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir pada Rabu, 31 Agustus 2022. Sedikitnya 21 rumah roboh akibat diterjang angin puting beliung tersebut--
BACA JUGA:Senin, SFC Bertemu Semen Padang, Tiga Poin Harga Mati
Status iklim dan cuaca alam yang tidak menentu, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir (OI) harus siap dan stand by kapan dan dimanapun.
Baik itu bencana alam puting beliung, banjir akibat hujan deras, tanah longsor dan lainnya.
’’Kami sudah memproteksi daerah-daerah yang rawan banjir, puting beliung dan lainnya, memang yang paling rawan di daerah Kecamatan Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Rantau Panjang, Sungai Pinang, Tanjung Raja dan beberapa kecamatan lainnya,’’kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten OI Edi Rahmat Kamis (27/1).
Menurut Edi Rahmat daerah kecamatan tersebut merupakan daerah yang dilalui sungai Ogan.
BACA JUGA:Gregoria Mariska Sukses Bikin Pemain Senior Taiwan 'Pulang Kampung'
"Memang belakangan ini intensitas hujan cukup tinggi, sementara air sungai ogan mulai kelihatan meninggi, namun masih dalam kondisi normal,’’katanya
Untuk menghadapi bencana alam yang sewaktu waktu terjadi, pihaknya sudah menyiapkan personel, peralatan, logistik dan lainnya .
“Untuk personel selalu siap siaga, bahkan petugas kami melakukan patroli secara rutin dengan system shif, dan ada Satgas kecamatan juga ikut membantu . Tugasnya selalu memantau permukaan air di sungai Ogan pada pagi, siang, sore, malam,” terang Edi
Dikatakannya, kondisi permukaan air masih normal dan belum ada luapan yang mengarah ke bencana banjir. Namun tetap waspada dan petugas harus siap siaga dengan peralatannya.
“Memang sebelumnya air dikawasan Tanjung Senai sempat meninggi, bahkan jalan menuju Desa Burai sempat terendam, namun kondisi sekarang mulai surut, namun tetap akan kita pantau ,” ujar Mantan Camat Sungai Pinang dan Tanjung Raja ini .
Ditambahkan Edi Rahmat, jumlah personel BPBD Ogan Ilir saat ini berjumlah 96 orang dengan sebutan Tim Reaksi Cepat dan dibagi menjadi tiga regu.
“Mereka dilengkapi peralatan dan perlengkapan saat bertugas, diantaranya perahu karet, life jacket dan ban pelampung,’’ucapnya
Selain Tim Reaksi Cepat, pihaknya menyiapkan 30 orang personel di posko siaga bencana sehingga total jumlah personel BPBD Ogan Ilir yang disiagakan berjumlah 126 orang.
Sumber: