Ini Kronologi Peristiwa Berdarah Meninggalnya Adik Bupati Muratara

Ini Kronologi Peristiwa Berdarah Meninggalnya Adik Bupati Muratara

Korban Muhammad Abadi.--

Ini Kronologi Peristiwa Berdarah Meninggalnya Adik Bupati Muratara

MURATARA, oganilir.co - Peristiwa berdarah terjadi di rumah Pandit, Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, Selasa 5 September 2023 pukul 21.00 WIB. Dua adik kandung Bupati Muratara H Devi Suhartoni, yakni Muhammad Abadi (45) dan Decky (30) menjadi korban keganasan dua saudara kandung Arwan dan Ariansyah.

 

Korban Abadi harus menemui ajalnya setelah dibacok membabi buta oleh tersangka Arwan dan Ariansyah. 

 

Bagaimana kronologinya? Informasi yang berhasil dihimpun bahwa pada Selasa 5 September 2023 pukul 19.00 WIB, digelar rapat di rumah salah satu warga Desa Belani, Pandit. Bertindak sebagai pemimpin rapat adalah Abadi. Namun tidak diketahui persis rapat itu membahas persiapan Pilkades atau proyek. Rapat itu dihadiri oleh unsur pemerintahan. Yakni Camat Rawas Ilir, Husin dan Plt Kades Belani, Faisol. 

 

Rapat berjalan sekitar 30 menit, tiba-tiba datanglah tersangka Arwan yang masuk ke rumah Pandit dan ingin bergabung. Namun kedatangan Arwan diusir secara halus oleh  korban Abadi yang menyatakan bahwa rapat ini intern. Dan dipersilahkan kepada Arwan untuk meninggalkan rumah atau lokasi rapat.

BACA JUGA:Beda Pilihan Politik, Dua Adik Kandung Bupati Muratara Dibacok, 1 Meninggal Dunia

 

Tersangka Arwan yang tersinggung karena diusir secara halus, langsung pulang dan menceritakan kejadian yang dialaminya kepada kakaknya, Ariansyah. Ariansyah tersinggung berat karena adiknya diusir dari lokasi rapat. Lantas kakak adik ini  mendatangi lokasi rapat dengan mambawa senjata tajam jenis parang. 

 

Tiba di luar rumah, kedatangan Arwan dan Ariansyah sempat dicegah oleh korban Decky. Korban Decky yang tidak menyangka tersangka Arwan dan tersangka Ariansyah membawa parang, langsung dibacok. Dua bacokan mengenai tangan dan kepala Decky.

 

Sumber: