Ini 3 Fakta Pidato Presiden Palestina Membuat Jerman-Israel Marah

Ini 3 Fakta Pidato Presiden Palestina Membuat Jerman-Israel Marah

Mahmoud Abbas. foto: Alla Badarneh/EPA--

Ini 3 Fakta Pidato Presiden Palestina Membuat Jerman-Israel Marah

YERUSALEM, oganilir.co - Pidato Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang menyebut Yahudi dan Holocaust Nazi membuat parra pejabat Jerman dan Israel berang. 

Dalam pidatonya, Mahmoud Abbas mengatakan bahwa Adolf Hitler memerintahkan pembunuhan massal orang-orang Yahudi karena “peran sosial” mereka sebagai rentenir, bukan karena permusuhan terhadap Yudaisme.

 

Protes langsung disampaikan Duta Besar Israel untuk PBB yang menuduh Mahmoud Abbas melakukan "antisemitisme murni". “Sejarahnya jelas,” kata misi Jerman di Ramallah. “Jutaan nyawa telah musnah – hal ini tidak dapat direlatifkan.” “Kami berusaha untuk mempromosikan kenangan yang bermartabat dan akurat tentang para korban.”

 

Duta Besar Jerman untuk Israel, Steffen Seibert, menambahkan bahwa orang-orang Palestina berhak mendengar kebenaran sejarah dari pemimpin mereka, bukan distorsi seperti itu.

BACA JUGA:Hadirkan Penyanyi Opick, Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad di SAPA Galang Dana Ratusan Juta untuk Palestina

 

Hitler menggunakan orang-orang Yahudi sebagai kambing hitam atas penyakit Jerman. Ia juga menganggap mereka sebagai ras inferior yang harus dimusnahkan.

 

Sebelumnya, Presiden Palestina berusia 87 tahun itu dikecam oleh kelompok-kelompok Yahudi sebagai penyangkal Holocaust karena tesis doktoralnya tentang Nazi dan Zionisme. Namun selama bertahun-tahun, ia terus memberikan pidato yang panjang dan bertele-tele yang menjelaskan pandangan-pandangannya yang ofensif.

 

Isi pidato terbaru presiden Mahmoud Abbas tersebut dibagikan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, oleh Kementerian Luar Negeri Israel dan dikecam oleh Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan.

Sumber: