Sekotak Kondom di Video Oknum Kepala Puskesmas Rantau Durian, Kepalanya Nongol dari Kamar Mandi

Sekotak Kondom di Video Oknum Kepala Puskesmas Rantau Durian, Kepalanya Nongol dari Kamar Mandi

Tampak penampakan Bungkus Alat Kontrasepsi di Video Asusila Oknum PJ Kepala Puskesmas Rantau Durian, OKI. foto: tangkapan layar video --

KAYUAGUNG, OGANILIR. CO - Tak cuma video percakapan oknum PJ  Kepala Puskesmas Rantau Durian, OKI, yang viral. Chattingan whatsapp antara RR dengan oknum PJ Kepala puskesmas. 

Kemudian foto kamar kos RR, dengan sekotak alat kontrasepsi berwarna merah tergeletak di lantai juga beredar di media sosial. 

Berikutnya ada video yang fokus ke dinding kamar kos. Seolah ingin menampilkan  pakaian tergantung di dinding. 

Baju kemeja berwarna putih dan celana panjang warna hitam. Di video ini, terdengar suara orang seperti sedang mandi dari dalam kamar mandi yang menyatu dengan kamar kos. 

BACA JUGA:Bukan Akting, Kru Cewek Dimaki dan Tampar di Lokasi Syuting Benar, Sutradaranya Sudah Dipecat

Tak lama muncul oknum PJ kepala puskesmas yang menongolkan kepala keluar dari kamar mandi. 

Detik berikitnya melibatkan dua wanita. 

Adalah OC yang melapor ke Polres OKI, mengaku sebagai istri siri.  OC mengaku tidak lagi diberi nafkah oleh oknum kepala puskemas itu.  

Sementara, video yang viral adalah RR. Video ini menampilkan percakapan vc (video call), antara oknum PJ kepala puskesmas dengan RR. 

BACA JUGA:Kakak Tewas Ditembak Adik, Ternyata Ayah yang Beri Perintah Eksekusi Mati

Ditayangan video, terdengar RR menyebut "ai malas nak mgambeknyo. Banyak nian, ambeklah. Ai gilo. Ketauan vc cak ini, ado riwayatnyo agek," ujar RR dalam video.yang viral tersebut. 

Sekedar mengingatkan oknum Kepala Puskesmas Rantau Durian, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) inisial PJ video dugaan asusila tersebar dan membuat heboh masyarakat. 

Terkait video dugaan asusila itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)  Kabupaten OKI, Maulidini mengatakan, untuk oknum yang bersangkutan tersebut, saat sedang dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat Kabupaten OKI. 

"Kalau masalah oknum kepala Puskesmas itu masih pemeriksaan dari Inspektorat. Jadi pihak kita menunggu hasil pemeriksaan itu," ungkap Maulidini Jumat 2 September 2022. 

Sumber: