Pelatnas U-15 Tenis Meja Putri Dimulai, Sehari 7,5 Jam Berlatih

Pelatnas U-15 Tenis Meja Putri Dimulai, Sehari 7,5 Jam Berlatih

Peter Layardi Lay (enam dari kanan belakang) bersama petenis meja putri U-15 yang mengikuti Pemusatan Latihan Nasional. foto: istimewa--

Pelatnas U-15 Tenis Meja Putri Dimulai, Sehari 7,5 Jam Berlatih

BOGOR, oganilir.co - Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) sudah memulai Pemusatan Latihan Nasional untuk atlet putri U-15 pada 18 Oktober 2023. Pemusatan latihan nasional dilaksanakan di GOR Donic Table Tennis Training Center (Pusat Pelatihan Nasional PB PTMSI) Desa Karya Mekar, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ketua Umum PB PTMSI Peter Layardi Lay menuturkan bahwa Pemusatan Latihan Nasional untuk petenis meja putri KU-15 merupakan TC jangka panjang, sampai si anak berusia 20 tahun dan menjadi atlet tenis meja profesional. Ada 10 petenis meja putri yang lolos seleksi dan mengikuti Pemusatan Latihan Nasional jangka panjang. Mereka berasal dari DKI, Jawa Barat, Sumsel, Sulut, Bali, dan Jawa Timur.

"Sepuluh petenis meja putri inilah yang akan dilatih dan diorbitkan sebagai petenis meja profesional Indonesia. Mereka berusia rata-rata antara 13-15 tahun," kata Peter Layardi saat dihubungi oganilir.co, Jumat 20 Oktober 2023.

BACA JUGA:Jadikan Anak Petenis Meja Nasional, PNS Palembang Pindah ke Kediri, Hasilnya: Gilang-Bima Orbit

Dalam menentukan atlet tenis meja yang lolos seleksi Pemusatan Latihan Nasional, lanjut Peter, piihaknya bekerja sama dengan Psikolog olahraga dan menerapkan metode sport science. Tidak hanya skill yang dinilai bagi petenis meja yang ikut seleksi. Tetapi juga ada tiga komponen penilaian. Seperti psikologi, intelektual, dan fisik. Proses seleksi terakhir adalah wawancara.

"Tidak sembarang kita merekrut petenis meja yang ikut Pemusatan Latihan Nasional," ujarnya. 

Sebelum mengikuti Pemusatan Latihan Nasional, lanjut Peter, pihaknya sengaja mendatangkan orang tua petenis meja untuk ikut dalam wawancara. Karena harus ada dukungan dari orang tua untuk menjadikan anaknya petenis meja profesional. 

"Kita biayai orang tuanya mengikuti seleksi wawancara si anak," terangnya.

BACA JUGA:2 Petenis Meja Asal Sumsel Harumkan Indonesia di Dunia Internasional

Dalam mengikuti Pemusatan Latihan Nasional, tambah Peter, pihaknya menggembleng petenis meja putri U-15 tersebut dengan latihan selama 7,5 jam sehari. Latihan mulai dari pukul 06.00-07.30 diawali dengan latihan fisik. Dilanjutkan pada pukul 09.00-12.00. Dan sesi sore dari pukul 16.00-19.00 yang merupakan jadwal latihan skill.

"Latihan fisik hanya 1,5 jam di pagi hari," terangnya.

Bagaimana dengan sekolah atlet? Masalah sekolah, jelas Peter, PB PTMSI sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Nasional sekolah asal atlet. Petenis meja sekolahnya hanya home schooling. Dari sepuluh atlet putri U-15 yang mengikuti Pemusatan Latihan Nasional, hanya tiga yang belum selesai administrasi home schoolingnya.

"Kita perhatikan pendidikan atlet karena di jenjang SMP ini, si anak masih harus banyak belajar menimnba ilmu," pungkasnya. 

Sumber: