Sering Diintimidasi, Ratusan Kepsek di Lubuklinggau Geruduk Kejari
Kepsek di Kota Lubuklinggau menggeruduk Kejari setempat, Jumat 20 Oktober 2023. Foto: istimewa--
Sering Diintimidasi, Ratusan Kepsek di Lubuklinggau Geruduk Kejari
LUBUKLINGGAU, oganilir.co - Ratusan kepala sekolah tergabung dalam Forum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menggeruduk kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Lubuklinggau, Jumat 20 Oktober 2023 pukul 08.00 WIB..
Mereka mengeluhkan ketidakmampuan dalam mengola dana sekolah dan maraknya intimidasi dari oknum LSM maupun media massa.
Ewin Susanto, ketua PGRI Kota Lubuklinggau, mengungkapkan.bahwa mereka yang melakukan aksi terdiri guru dari SD, SMP, SMA yang tergabung dalam PGRI, sengaja datang ke Kejari Lubuklinggau dan mengadukan keluh guru.
BACA JUGA:Perbandingan Gaji Guru Indonesia dengan Malaysia, Singapura dan Amerika
Mereka mengaku sering diintimidasi dari oknum LSM maupun media massa dalam pengolaan dana BOS di sekolah. Dengan modus akan dilaporkan ke kejari untuk diproses hukum terkait penyimpangan dana sekolah, meskipun tudingan itu belum terbukti.
Pemerasan itu, sering kali diembel embeli, dengan foto oknum LSM maupun media massa tersebut bersama dengan Kepala Kejari Kota Lubuklinggau. Yang dimaksudkan, pihak tertentu sudah berkomunikasi dengan Kejari untuk memproses kasus yang dilaporkan.
"Kami tadi menyampaikan itu ke Kejari, ada beberapa kasus yang bikin guru guru shock. Seperti ada pengaduan siswa melaporkan guru dan langsung diproses, ada juga intimidasi dari oknum LSM maupun media terkait pengelolaan dana BOS," kata Erwin.
BACA JUGA:Dekan FH Unsri Jadi Guru Besar, Pengukuhan Sabtu 7 Oktober 2023
Menurutnya, dengan maraknya intimidasi dan kasus kasus seperti itu membuat sejumlah kepala sekolah mengalami trauma saat menjalankan tugas. Menginggat ketidak mampuan mereka dalam menghadapi kasus kasus hukum.
"Kami guru guru ini bukan kriminal, kami memang dibentuk untuk bidang pendidikan dan kami tidak mampu menghadapi permasalahan hukum. Itu yang kami sampaikan ke Kejari tadi," tegasnya.
Selanjutnya, Erwin mengaku akan melakukan sejumlah audiensi lanjutan dengan Kapolres Lubuklinggau, maupun Pj Wali kota Lubuklinggau, maupun Dandim O406 untuk mendapatkan dukungan.
"Kami ingin menyampaikan unek-unek kami, karena selama ini Kepsek dan guru tidak fokus dalam bekerja," ucapnya.
Jika setelah sejumlah tour audensi ini disampaikan, namun masih terjadi intimidasi terhadap guru guru. Pihaknya mengaku akan menggelar upaya aksi terakhir, bahkan sampai aksi guru mogok mengajar dan mengundurkan diri secara massal.
Sumber: