Puncak Acara Dies Natalis Unsri Dihadiri Mantan Rektor

Puncak Acara Dies Natalis Unsri Dihadiri Mantan Rektor

Puncak acara Dies Natalis Unsri ke-63 digelar di Pendopo Kesenian kampus Bukit Besar, Jumat 3 November 2023 malam.--

Puncak Acara Dies Natalis Unsri Dihadiri Mantan Rektor

PALEMBANG, oganilir.co -  Puncak acara Dies Natalis Universitas  Sriwijaya (Unsri) ke-63 dilaksanakan di Pendopo Kesenian Unsri kampus Bukit Besar, PALEMBANG, Jumat 3 November 2023 malam. 

Rektor Unsri Prof Dr Taufiq Marwa SE MSi dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas suksesnya rangkaian pergelaran Dies Natalis ke-63 Universitas Sriwijaya.

“Syukur Alhamdulillah kita malam ini dapat berkumpul bersama dalam rangka malam keakraban dan ramah tamah. Judul awalnya malam keakraban dan pisah sambut Rektor tapi dirubah menjadi sambut dan tidak berpisah, karena memang di perguruan tinggi begitu berakhir jabatan rektor, mereka sama sekali tidak berpisah dengan almamaternya jadi sebagai contoh malam hari ini tetap hadir Prof Machmud Hasyim. Beliau sudah masuk usia 83 tahun tetap juga aktif mengajar dan membimbing jadi memang tidak pernah berpisah, kata Taufiq Marwa.

BACA JUGA:MTQMN XVII Unibraw 2023: Unsri Kirim 32 Kafilah, Pelepasan Dilakukan Rektor

Dia tidak akan bercerita panjang lebar tentang kemajuan Unsri karena sudah ditayangkan video prestasi-prestasi yang dicapai. "Jadi saya tidak perlu mengulangi lagi prestasi apa saja yang ada di Universitas Sriwijaya. Dalam kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya atas nama pimpinan Universitas Sriwijaya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof Anis dan pimpinan Universitas Sriwijaya terdahulu. Saya sampaikan juga terimakasih kepada civitas akademika beserta karyawan atas prestasi Universitas Sriwijaya sejak awal sampai saat ini, karena memang prestasi tersebut merupakan prestasi bersama," ujarnya.

Dosen Fakultas Ekonomi ini juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kerja keras panitia yang yang menurutnya luar biasa. ucapan terimakasih juga kepada Forkopimda Mitra kerja Unsri dan para tamu undangan yang hadir.

"Pada kesempatan yang baik ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak dan ibu yang telah bersedia hadir meluangkan waktunya. Untuk ibu ketua DPRD walaupun kondisi kurang sehat tetap hadir Terima kasih juga pak Dirut PT. Pusri yang sudah siap-siap mau ke tempat tugas yang baru namun tetap menyempatkan hadir. Terima kasih kepada pada para tamu undangan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, untuk kehadirannya kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Kami juga menyampaikan permohonan maaf khususnya acara pada malam hari ini ada hal-hal yang kurang berkenan di hati bapak dan ibu. Percayalah kami berusaha berbuat yang terbaik bagi bapak dan ibu dan bagi kita semua tapi kami adalah manusia biasa yang penuh dengan kekurangan, penuh dengan kealpaan untuk kekurangan dan kealpaan yang membuat kurang berkenan kami mohon untuk dimaafkan," jelasnya.

BACA JUGA:Unsri Masuk 15 PTN Unggul Nasional

Sementara itu, Rektor Unsri periode 2015-2023 Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE IPU MKUASEAN.Eng APEC Eng memaparkan beberapa prestasi yang telah dicapai Unsri. "Tadi sudah banyak ditayangkan beberapa video dan foto pencapaian Unsri dan telah disaksikan bersama. Di sini saya ingin sampaikan bahwa itu bukannya tangan Rektor yang namanya Anis Saggaff. Itu adalah kerja kita semua, ini hasil karya daripada seluruh komponen, keluarga besar dan mitra Unsri, serta pemerintah daerah (pemda) yang selalu memperhatikan Unsri, sehingga kita mendapatkan hasil yang sangat luar biasa. Memang saya adalah pejabat yang terlama di Unsri ini yakni 16 tahun, jadi hampir seperempat tahun hidup saya itu mengurusi Unsri sebagai pimpinan, 2 periode saya 8 tahun sebagai Wakil Rektor, pertama Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan kemudian merangkap kerja sama. Periode keduanya Wakil Rektor bidang Akademik, kemudian menjabat Rektor 2 periode sehingga 16 tahun, kalau usia saya sekarang ini 61 tahun itu hampir 25 persen hidupnya berada di Rektorat Unsri. Sehingga semuanya saya ketahui," ungkapnya.

Dia menjelaskan, nama Unsri diambil dari Kerajaan Sriwijaya, kerajaan terbesar di dunia sampai saat ini belum ada yang mengalahkan Sriwijaya. Oleh karena itu, menurutnya Unsri mempunyai tanggung jawab yang besar. Untuk mengangkat ini pada zaman Rektor sebelum-sebelumnya, dimana Unsri pada saat itu sudah harus terakreditasi. 

BACA JUGA:Universitas Mitra Indonesia Bandar Lampung Studi Banding ke Unsri

"Saya pada waktu itu Wakil Rektor I mengejar akreditasi dengan potensi yang kita miliki kita hanya butuh waktu 6 bulan dengan kerja seluruh pegawai yang ada, di mana perguruan tinggi lain perlu bertahun-tahun untuk mempersiapkan itu, alhamdulillah Unsri mendapatkan Akreditasi B pada tahun 2013, pada tahun 2015 kita masukkan lagi, keluar di tahun 2016 kita mendapatkan akreditasi A, kemudian setelah itu keluar lagi Akreditasi yang lebih tinggi yakni Akreditasi Unggul. saat ini Unsri mengejar akreditasi Internasional, di mana untuk internasional itu sudah ada beberapa fakultas, di antaranya yakni Fakultas Teknik, di mana untuk Teknik ada dua yakni Teknik Sipil dan Teknik Kimia, dan Fakultas lainnya. Nanti Insya Allah semuanya akan terakreditasi Internasional," terangnya.

"Dari segi kelembagaan, di mana kelembagaan kita mulai dari satuan kerja (Satker), Perguruan Tinggi Satker itu yang biasa, kemudian kita naik BLU. Pada zaman Rektor yang lama pada periode kedua itu keluar, awal akhir periode I keluar Perguruan Tinggi Negeri (PTN-BLU). Sekarang kita sedang bekerja keras, insya Allah tinggal ke meja Presiden Republik Indonesia untuk Unsri menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Kita doakan mudah-mudahan ini mendapat Ridho Allah SWT."

Sumber: