Sering Mau Diterkam, Suprianda Akhirnya Tewas Dimangsa Harimau Milik Majikan

Sering Mau Diterkam, Suprianda Akhirnya Tewas Dimangsa Harimau Milik Majikan

Harimau yang memangsa Suprianda. foto: istimewa--

Sering Mau Diterkam, Suprianda Akhirnya Tewas Dimangsa Harimau Milik Majikan

SAMARINDA, oganilir.co - Kasus hewan buas peliharaan memangsa pawang atau majikan terjadi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Suprianda (laki-laki) yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di rumah majikannya di Kota Samarinda harus menemui ajalnya tewas diterkam harimau, Sabtu 18 November 2023. 

Kejadian itu dialami Suprianda saat dirinya memberi makan si raja hutan itu pada Sabtu siang. Suharni, istri Suprianda sempat memanggil beberapa kali suaminya yang sedang memberi makan harimau. Namun panggilan berulang-ulang Suharni kepada suaminya di depan kandang harimau itu tak berbalas. Ternyata, sang suami sudah tergeletak tak berdaya di dalam kandang harimau di sebuah rumah mewah di Samarinda, Kalimantan Timur, tersebut dengan banyak luka berdarah.

Harimau yang telah tiga tahun ini dirawatnya ada di dekat tubuh Suprianda yang belakangan diketahui telah menjadi jenazah.

BACA JUGA:Penampakkan Harimau Sumatera di Muratara, tapi BKSDA Belum Dapat Turun, Sebab Masuk di Lahan Perusahaan

Pemilik harimau itu diketahui bernama Andre, seorang pengusaha pusat kebugaran asal Kelurahan Sempaja Barat, Samarinda, tempat Suprianda dan Suharni bekerja. Korban sempat dibawa ke RSUD A.W. Sjahranie, Samarinda, untuk proses visum penyelidikan kepolisian.

"Yang saya lihat, terparah luka robek di leher, ada bekas gigitan. Kemudian, di dada dan kaki ada bekas luka cakar. Beberapa jari di kaki juga putus,’’ kata La Auri, kerabat Suharni.

Kandang harimau itu berada di belakang rumah. Kandang besi berjeruji tersebut dikelilingi bangunan beton berlantai tiga. Di lantai 1 terdapat beberapa kandang lainnya.

Harimau itu berada di lantai 1. Di dalam kandang berukuran 6 x 4 meter bersama seekor anjing. Sesekali terdengar auman harimau saat petugas kepolisian mendekat. Sementara anjing terlihat santai.

BACA JUGA:Netralitas Polri, Jangan Sampai Jarimu Menjadi Harimau Mu

Dari keterangan Suharni, awalnya dia datang bersama suami ke lokasi kerja pukul 10.00 Wita. Sang suami kemudian bekerja di dalam kandang mulai pukul 10.30 Wita.

Satu jam kemudian, Suharni mencoba menelepon suaminya. Namun, tidak ada jawaban. Dia lantas mendatangi kandang tempat suaminya biasa memberi makan harimau dan membersihkan kolam. ’’Dari luar saya panggil beberapa kali, tapi tidak ada sahutan. Saya lalu menghubungi bos untuk meminta pengecekan di dalam kandang,’’ kata Suharni.

Pukul 13.30 Wita, pemilik rumah datang. Dia langsung masuk ke area kandang dan menemukan Suprianda sudah tergeletak. Sementara itu, harimau masih berada di sekitar Suprianda yang sudah terkapar. Selanjutnya, jasad Suprianda dikeluarkan dari kandang.

Menurut Suharni, suaminya sudah tiga tahun terakhir bekerja dengan sang majikan. Tugasnya membersihkan kandang serta memberi makan harimau dan anjing. Sebenarnya Suprianda sudah lama ingin berhenti bekerja, tapi selalu ditahan oleh majikannya. ’’Karena sering mau diserang sama harimau. Tapi, bosnya ini tidak percaya, mau bukti dulu,’’ ungkap Suharni.

Sumber: