Risa Santoso Jadi Rektor Termuda di Indonesia, ini Usianya

Risa Santoso Jadi Rektor Termuda di Indonesia, ini Usianya

Risa Santoso. foto: istimewa--

Risa Santoso Jadi Rektor Termuda di Indonesia, ini Usianya 

SURABAYA, oganilir.co - Di usianya yang masih di bawah 30 tahun, Risa Santoso dipercaya menjadi rektor Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang. 

Wanita berusia 27 tahun ini tak pernah menyangka kariernya bisa secepat ini. Menjadi rektor di usia mudanya. Bahkan, dia tercatat sebagai rektor termuda di Indonesia.

“Tidak pernah menyangka bisa secepat ini. Usia 27 tahun menjadi seorang rektor,” kata Risa Santoso seperti dilansir dari Jawa Pos Radar Kediri, pada salah satu lembaga kursus di Kampung Inggris, Pare.

Dia menceritakan awal mula dirinya bisa menjadi rektor termuda. Perempuan asal Kota Surabaya itu mengaku menghabiskan waktu sekolahnya di Kota Pahlawan. Mulai dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

BACA JUGA:Peringati Hari Guru, Rektor Unsri Sampaikan Amanat Mendikbudristek

Setamat SMA, Risa melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Dia mengambil Bachelor of Arts (B.A.) Economics di University of California.

Meski mengambil jurusan ekonomi, Risa mulai tertarik dengan dunia pendidikan, khususnya menjadi seorang pengajar.

Beruntung, saat di semester satu, Risa memiliki kesempatan untuk mengajar. Lebih tepatnya yaitu mengajar teman seangkatan di kuliah.

“Jadi ada kebiasaan di kampus. Mereka yang sudah lulus mata kuliah bisa mengajar ke teman-teman yang belum lulus,” terangnya dikutip dari Radar Kediri.

Lama-kelamaan Risa semakin jatuh hati dengan dunia pendidikan. Keinginannya menjadi seorang pengajar pun semakin tinggi.

BACA JUGA:Puncak Acara Dies Natalis Unsri Dihadiri Mantan Rektor

Dia pun melanjutkan studi di jurusan pendidikan. Gelar master tersebut dia dapat di Harvard University Graduate School of Education.

Setelah dua tahun, Risa merampungkan pendidikannya dan memilih untuk pulang ke Indonesia. Pertama kali pulang kampung, Risa langsung bekerja di Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dan menjadi tenaga ahli muda.

Sumber: