Bagnaia Juara MotoGP Malaysia tapi Penentuan Gelar Juara Dunia Tunggu Balapan Terakhir

Bagnaia Juara MotoGP Malaysia tapi Penentuan Gelar Juara Dunia Tunggu Balapan Terakhir

Bagnaia juara motogp Malaysia tapi penentuan gelar juara dunia tunggu balapan terakhir. foto: @pecco63/oganilir.co.--

SEPANG, OGANILIR.CO - Balapan Malaysian motorcycle Grand Prix 2022 menjadi milik rider Ducati, Francesco Bagnaia. Pembalap Italia itu finis di depan Enea Bastianini dan Fabio Quartararo.

Dengan hasil ini, Bagnaia kini unggul 23 poin di atas Quartararo. Dengan satu balapan tersisa, rider Italia itu hanya butuh finis ke-13 di Valencia, 6 November mendatang untuk meraih gelar juara dunia.

Dalam balapan sore ini, Bagnaia yang start ke-9 memulai lomba dengan sangat bagus. Di tikungan pertama, ia sudah langsung menyodok ke posisi kedua.

Ia sempat mendapat perlawanan sengit dari Enea Bastianini di lap-lap terakhir. Sementara Quartaro terus mencoba mengejar. Tim Ducati beberapa kali terlihat berkomunikasi. Namun, akhirnya Bagnaia bisa finis terdepan.

BACA JUGA:Jatuh ke Peringkat Tujuh usai Liverpool Takluk 0-1 di Kandang Nottingham Forest di Stadion City Ground

Dengan hasil ini, Ducati sudah meraih gelar Team Champions dan Konstruktor.  Kini, mereka tinggal memburu gelar pembalap untuk menyempurnakan musim Ducati.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sebagai pembalap andalan, Francesco Bagnaia menjadi ujung tombak Ducati untuk meraih gelar juara dunia musim ini.

Menurut penuturan pembalap penguji Ducati, Michelle Pirro, Francesco Bagnaia wajib tetap fokus menghadapi tiga balapan tersisa MotoGP 2022.

"Ya, kami mungkin memiliki motor terbaik dari yang lain, tetapi balapan selalu tidak dapat diprediksi," tegas Michelle Pirro. 

BACA JUGA:Sudah 133 Pasien Gagal Ginjal Meninggal, Mengapa Menkes Belum Putuskan Statusnya Sebagai KLB?

Peluang Francesco Bagnaia memang lebih besar menumbangkan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) di puncak klasemen yang hanya selisih dua poin.

Ditambah lagi, Bagnaia memiliki motor yang lebih mumpuni pembalap Yamaha berjuluk El Diablo itu.

"Senin lalu kami bertemu dan berbicara. Seperti yang Anda ketahui, di Ducati kami telah mengejar gelar juara dunia selama beberapa tahun," ujar Pirro.

Namun, hasil balapan yang sulit diprediksi pada dua balapan terakhir menjadi bukti bahwa semua bisa terjadi pada tiga balapan sisa. (*)

Sumber: fajar