Sudah 133 Pasien Gagal Ginjal Meninggal, Mengapa Menkes Belum Putuskan Statusnya Sebagai KLB?
Sudah 133 pasien gagal ginjal meninggal, mengapa Menkes belum putuskan statusnya sebagai KLB. foto: ilustrasi/jpg/oganilir.co.--
JAKARTA, OGANILIR.CO - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan sudah ada 241 pasien gagal ginjal akut, sebanyak 133 di antaranya telah meninggal dunia.
Pasien yang meninggal akibat gagal ginjal akut mayoritas golongan anak-anak.
Budi Gunadi Sadikin sampaikan hasil laporan kasus gangguan ginjal akut profresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI) di Indonesia.
Mengenai hal ini, Gunadi mengatakan jika Pemerintah RI belum menetapkan kasus gagal ginjal akut berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Kita sudah diskusi belum masuk status KLB," ucap Budi Gunadi Sadikin dalam konfrensi pers di Kantor Kemenkes, Jakarta pada Jumat, 21 Oktober 2022.
Berdasarkan data Kemenkes 21 Oktober 2022, domisi pasien terbanyak berada di provinsi DKI Jakarta capai 57 persen, 28 diantaranya meninggal dunia, 22 dalam proses pengobatan , tujuh sembuh dan satu pasien tidak terkait AKI.
Provinsi Jawa Barat berada di peringkat kedua terbanyak kasus AKI mencapai 33 pasien. Sebanyak 17 di antaranya meninggal, 13 dalam pengobatan, dan tiga lainnya sembuh.
Aceh terdapat 31 pasien, sebanyak 21 pasien di antaranya meninggal, enam dalam proses pengobatan dan empat lainnya sembuh.
BACA JUGA:Sosok Icha Gadis Asal Toraja yang Dibunuh Pendeta Muda Teman Akrabnya Ternyata Pribadi yang Mandiri
Jawa Timur terdapat 30 pasien, 14 di antaranya meningal, tujuh dalam proses pengobatan dan sembila lainnya sembuh.
Provinsi Sumatera Barat melaporkan 22 pasien, 13 diantaranya meninggal, lima dalam pengobatan dan empat sembuh.
Provinsi Bali melaporkan 16 pasien di antaranya meninggal, dua dalam pengobatan dan empat pasien sembuh.
Gunadi menyampaikan jika kasus gagal ginjal akut sudah meningkat sejak Agustus 2022.
Sumber: fin