"Tentunya akan kita sidik juga pengelola SPBU-nya juga, tapi kita lakukan pemeriksaan secara bertahap," bebernya.
Sementara itu, Kapolsek Rawas Ilir Iptu Hendri saat dikonfirmasi membenarkan, adanya penangkapan itu, dan pihaknya menegaskan penangkapan dilakukan langsung dari tim Pidsus Polres Muratara.
"Untuk situasi saat ini SPBU itu tetap buka, karena SPBU itu satu-satunya yang ada di wilayah Rawas Ilir. Bagi masyarakat kami minta jangan melakukan pembelian BBM subsidi di SPBU dengan drigen," ujarnya.
Pihaknya mengaku, akan terua melakukan pemantauan terkait masalah BBM Subsidi yang dijual di SPBU. Sehingga penyaluran BBM Subsidi bisa benar-benar teralisasikan sesuai sasaran ke masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perinduatrian Perdagangan Pasar Muratara, Susyanto Tunut, mengungkapkan pemerintah sangat menyayangkan adanya aksi penimbunan BBM bersubsidi.
"Tapi yang lebih memprihatinkan, aksi penimbunan mengakibatkan BBM bersubsidi menjadi langka di masyarakat pengguna. Kita mendukung dan mempersilahkan APH untuk megusut tuntas," tegasnya singkat. (zul)