Kapolda Sumsel Kirim Bantuan Sembako Korban Banjir di OKU
OGANILIR.CO-PALEMBANG-Musibah bencana alam banjir yang melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) membuat prihatin semua pihak.
Atas musibah tersebut Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen A Rachmad Wibowo langsung melakukan upaya memberikan bantuan baik moril maupun materil kepada warga yang mengalami musibah.
Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen A Rachmad Wibowo melalui Kabid Humas Kombes Sunarto mengatakan, kepolisian harus cepat tanggap dalam memberikan perlindungan dan pengayoman termasuk membantu kesulitan warga masyarakat terdampak bencana banjir.
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Amankan Gereja dan Sekolah Al-Kitab
“Itu sebagai bukti hadirnya negara ditengah masyarakat, apalagi saat terjadinya bencana alam seperti banjir yang melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) saat ini. Polisi harus hadir membantu kesulitan warga masyarakat disana,” tegas Kombes Sunarto
Kombes Sunarto mengatakan Kapolda memberikan perhatian khusus terhadap bencana banjir OKU dan telah memerintahkan Kapolres AKBP Imam Zamroni dan jajaraannya untuk terjun langsung membantu masyarakat disana. Tidak hanya itu, disebutkan hari ini Kapolda mengirimkan bantuan untuk didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan dilokasi banjir OKU.
“Pak Kapolda sudah memerintahkan Kapolres untuk terjun langsung kelokasi, membantu masyarakat dan melakukan langkah untuk meringankan beban masyarakat, mengevakuasi korban dan berkoordinasi dengan pemda setempat untuk menyediakan lokasi pengungsian serta mendirikan dapur umum,” ujarnya.
BACA JUGA:Dandim 0402 OKI Berganti, Irsyad Mahdi Pane Pindah ke Rindam
“Dan hari ini telah diberangkatkan bantuan sembako dari Kapolda Sumsel untuk korban bencana banjir OKU. Sebanyak 2 ton beras, 2 ton minyak goreng, 2 ton gula pasir, 36 dos kopi, 50 dos teh Pucuk dan 150 kotak makanan tambahan Polri telah diberangkatkan personel Biro Logistik Polda menggunakan truk. Ini untuk membantu meringankan warga disana,” imbuhnya
Sebagaimana diberitakan, hujan deras yang terjadi sejak beberapa hari lalu diwilayah OKU telah mengakibatkan debit air sungai yang terus naik, meluap dan membanjiri sejumlah wilayah dikabupaten tersebut. Terdata 2 kecamatan dengan 16 kelurahan terdampak banjir, lebih dari 1500 rumah warga terendam banjir dan mengakibatkan putusnya jembatan gantung di Karang Agung serta merendam setidaknya 10 hektare lahan perkebunan dan pertanian (**)