Sempat tak Proporsional, Patung Bung Karno Berdiri Megah di Jalan Lingkar Pangkalan Balai

Kamis 16-05-2024,08:35 WIB
Reporter : Dendi
Editor : Dendi Romi

Sempat tak Proporsional, Patung Bung Karno Berdiri Megah di Jalan Lingkar Pangkalan Balai

BANYUASIN, oganilir.co - Sempat menjadi kontroversi ukuran Patung Presiden RI I Soekarno yang terletak di Jalan Lingkar depan Lapas kelas II Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, kini berdiri megah.

Patung Proklamator Kemerdekaan RI itu berdiri megah di kawasan Sports Centre Pemkab Banyuasin.

Pantauan oganilir.co, Selasa 14 Mei 2024, patung Bung Karno tersebut tepat berdiri di halaman depan Sports Centre Pemkab Banyuasin. Patung tersebut dalam posisi Bung Karno memberi hormat dan tangan kiri memegang tongkat komando yang menjadi ciri khasnya setiap bepergian. Tidak lupa, peci hutam selalu melekat di kepala presiden pertama RI itu.

Patung Bung Karno berdiri di atas lahan yang tidak begitu luas, hanya sekitar 10x10 meter. Postur tubuh patung memiliki ketinggian antara 4-5 meter. Patung semakin menarik karena sepintas dibuat menggunakan bahan tembaga yang tampak berkilau terkena sinar matahari.

BACA JUGA:Sebelum Dipublish, Patung Bung Karno di Banyuasin Diuji Kemiripan

Aqda, salah satu warga Kota Pangkalan Balai mengaku senang dengan dibangunnya patung Bung Karno di kawasan Sport Centre Pemkab Banyuasin. Karena menjadi salah satu ikon Kota Pangkalan Balai. Bung Karno merupakan proklamator kemerdekaan RI bersama Bung Hatta.

"Kita bangga dengan perjuangan beliau (Bung Karno)," kata Aqda. 

Dia tidak mengetahui persis anggaran pembangunan patung Bung Karno tersebut. Menurut informasi, pembangunan patung Bung Karno menggunakan anggaran APBD Pemkab Banyuasin sekitar Rp500 juta.

"Itu sudah termasuk jasa seniman dan konsultan," ujarnya. 

BACA JUGA:Sekretaris Dinas PUTR Banyuasin Tinjau Patung Bung Karno, Hasilnya: Wajah tak Mirip

Sebelum diperlihatkan ke publik pada tahun lalu, patung Bung Karno tersebut tidak mirip dengan postur asli sang Proklamator. Ukuran tubuh patung saat itu agak gemuk. Komplain dari masyarakat pun datang silih berganti. Akhirnya Dinas PUTR Banyuasin meminta kontraktor untuk memperbaikinya. 

 

Kategori :