Olimpiade Paris 2024 Resmi Dibuka, Zinedine Zidane Menerima Obor Diserahkan ke Rafael Nadal
PARIS, oganilir.co - Pesta olahraga empat tahunan sejagat Olimpiade Paris 2024 resmi dibuka pada Sabtu 27 Juli 2024 dini hari WIB. Pembukaan Olimpiade ditandai dengan api menyala di cauldron, yang kemudian diangkat dengan balon udara ke langit.
Pembukaan Olimpiade Paris 2024 ini merupakan seremoni unik pertama dalam sejarah. Upacara Pembukaan tidak diadakan di stadion.
Opening ceremony nan unik ini berlangsung Sungai Seine. Sebanyak 10.500 atlet naik ke atas kapal untuk melintasi Sungai Seine sepanjang 6 kilometer yang dibuka lebih dulu oleh kontingen Yunani.
Tidak semuanya satu kapal diisi oleh satu negara. Seperti halnya kontingen Afganistan, Afrika Selatan, Albania, Aljazair, dan Jerman berada pada satu kapal.
Acara parade perahu dari para kontingen tidak dilakukan secara terus menerus, melainkan ada jeda dengan diisi musisi. Lady Gaga menjadi musisi pertama yang tampil dengan muncul dari balik pom-pom.
BACA JUGA:Amankan Seremoni Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Prancis Tempatkan Sniper di Sungai-Gedung
Parade kelok-kelok atlet di atas kapal kembali berlanjut setelah Lady Gaga selesai bernyanyi. Ada pula pertunjukan anak-anak dengan dominan kostum pink membawa obor di sisi jalan Sungai Seine, yang diterima dari Zinedine Zidane.
Obor tersebut kemudian jatuh ke tangan seorang pria dengan wajah yang tertutup. Pria tersebut terus berlari melewati atap-atap gedung
Hujan perlahan turun di mengguyur. Terlihat Presiden FIFA, Gianni Infantino, sampai memakai jas hujan. Meski hujan turun, acara terus berlangsung.
Indonesia berada satu kapal dengan dua negara lain, yakni India dan Iran. Total ada 14 orang atlet dan ofisial Indonesia yang berada di atas kapal.
BACA JUGA:Sepak Bola Olimpiade Paris 2024: Diwarnai Kerusuhan, Maroko Taklukkan Argentina 2-1
Di antaranya Chief de Mission (CdM) Anindya Bakrie, atlet judo Maryam March Maharani yang bertugas sebagai pembawa bendera utama Merah Putih, pebalap sepeda Bernard Benjamin van Aert serta dua atlet renang, Azzahra Permatahani dan Joe Aditya.
Tak lama berselang parade kontingen dijeda. Seorang musisi menyanyikan lagu kebangsaan Prancis.
Parade kontingen di atas kapal diakhiri dengan munculnya pihak dari atlet-atlet Prancis selaku tuan rumah. Rangkaian seremoni lainnya kemudian berlanjut. Ada pidato dari Presiden IOC, Thomas Bach, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.