Sambangi Markas DNN, CdM Kontingen Olimpiade Indonesia Paris 2024 Ceritakan Perjuangan Atlet

Sambangi Markas DNN, CdM Kontingen Olimpiade Indonesia Paris 2024 Ceritakan Perjuangan Atlet

Anindya Bakrie (lima dari kiri) bersama Dahlan Iskan di markas DNN usai melakukan podcast Energi Disway, Kamis 15 Agustus 2024. foto: DNN--

JAKARTA, oganilir.co - Disway News Network (DNN) yang berkantor di lantai 43 Equity Tower, Jakarta, kedatangan tamu istimewa. Chief de Mission (CdM) kontingen Olimpiade Paris 2024 Indonesia Anindya Bakrie berkunjung, Kamis 15 Agustus 2024. Kedatangan pimpinan rombongan kontingen Olimpiade Indonesia itu diterima owner DNN Dahlan Iskan dan melakukan podcast Energi Disway.

Anindya Bakrie mengatakan bahwa perjuangan Indonesia meraih dua medali emas di Olimpiade Paris 2024 bukanlah perkara mudah. Sebagai CdM, dirinya sudah memprediksi bila kans untuk mendapat medali emas harus dicermati hingga akhir pertandingan. 

Lantaran jika dari awal sudah ada riak-riak baik dari media massa maupun di media sosial akan mempengaruhi semangat atlet yang berjuang di ajang olimpiade.

BACA JUGA:Di Luar Skenario, Jokowi Sawer Atlet Olimpiade Paris 2024 Meski tak Dapat Medali, ini Jumlahnya

Bahkan dua minggu sebelum keberangkatan ke Olimpiade Paris 2024 dirinya sudah sowan ke media-media untuk menyampaikan harapan menjaga semangat atlet hingga akhir pertandingan olimpiade dengan menurunkan ekspektasi terhadap atlet dalam mendapatkan medali. 

Kepada Abah, -panggilan Akrab Dahlan Iskan-, Anindya Bakrie secara gamblang menceritakan perjalanan meraih dua medali emas dan satu medali perunggu di ajang Olimpiade Paris 2024.

“Jadi memang salah satu yang sudah saya prediksi dari awal kans kita mendapat medali emas itu 8 Agustus pak Dahlan, sedangkan mulainya 26 Juli, itu dari awal saya lihat ada dua minggu yang lumayan kalau misalnya ada apa-apa media ribut, sosmed ribut. Jadi dua minggu sebelum ke Paris, saya keliling ke media-media, tujuannya bukan woro-woro tapi menurunkan ekspektasi dan minta kepada media untuk menjaga ekspektasinya sampai di ujung olimpiade” kata Anindya dalam podcast.

BACA JUGA:Atlet-Pelatih Peraih Medali Olimpiade Paris 2024 Dapat Bonus dari Pemerintah, ini Besarannya

Menurut Anindya Bakrie, sebagai CdM dirinya harus bisa menjadi semi psikiater yang memberikan motivasi, menjaga perasaan menghidupkan semangat atlet. Dia juga sempat menanyakan komentar sang Ayah Abu Rizal Bakrie terkait keberhasilan dirinya yang juga sama mendapatkan dua medali emas.

“Tetapi yang juga ramai di masyarakat ternyata Anindya tidak mau kalah sama bapaknya, karena waktu Chief de Mission itu dipegang Pak Abu Rizal Bakrie Indonesia mendapat dua medali emas dan sekian puluh tahun tidak dapat mendapat medali emas dan dipegang anaknya dapat  lagi medali emas, komentar bapak seperti apa,” tanya Abah Dahlan.

Menjawab hal itu Anindya Bakrie mengatakan bila sang ayah sempat mempertanyakan alasan dirinya menjadi CdM.

“Jadi waktu di awal beliau (Abu Rizal Bakrie) sempat bilang ini ngapain you nambah kerjaan, kerjaan kan sudah banyak tapi ya sudahlah kalau memang untuk Merah Putih, tapi jangan kalah,” imbuhnya.

BACA JUGA:Sebelum Tampil di Kelas 73 kg Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah Minta Didatangkan Sang

Dirinya merasa tantangan sang ayah sebagai kompetisi internal antara anak dan bapak yang harus diwujudkan.

Sumber: