Unggahan akun fb Seamen Pande pada pukul 06.00 WIB telah tenggelam FC Ark Shiloh pada saat posisi sandar di MV. STL MIRACLE.
Saat kejadian cuaca buruk gelombang tinggi dari kanan dan menyebabkan terjadi kebocoran pada balast kanan.
Adapun kemiringan terjadi mulai pukul 03.00.
“Kami sudah usahakan pompa buang air tersebut menggunakan alkon dan pompa, namun tidak dapat mengatasi kebocoran dan mengakibatkan kapal semakin miring ke kanan,” tulisnya.
“Kami segera mengambil tindakan untuk mengevakuasi 36 crew ke MV. STL MIRACLE demikian kami laporkan kejadian tersebut, dan mohon untuk di tindaklanjuti, sementara ini kami bertahan di MV. STL MIRACLE
“Semua all crew dapat ditemukan segera dan tidak ada korban..amiin,” jelasnya.
Saat kapal tenggelam cuaca sedang buruk yang menyebabkan gelombang tinggi.
Kapal crane pengangkut batu bara itu tenggelam di perairan selatan Bangka, Kabupaten Banyuasin, Sumatra selatan yang juga masuk perairan Sungsang, Banyuasin sekitar pukul 06.35 WIB.
Kapal crane FC Ark Shiloh tenggelam pada Rabu (28/12) pagi. Cuaca buruk hingga gelombang tinggi membuat kapal itu mengalami kebocoran pada lambung kanan.
Akibatnya, kapal yang sudah mengalami kemiringan sejak Rabu dini hari itu harus tenggelam. Sebanyak 36 anak buah kapal (ABK) berhasil dievakuasi kapal tugboat lain yang kebetulan sedang berada tidak jauh dari kejadian nahas itu.