Transhipment Hub adalah sebuah tempat (dalam hal ini pelabuhan) yang menjadi pusat kegiatan transhipment. Transhipment hub dan transhipment port memiliki pengertian yang sama.
Posisi geografis menjadi aspek utama dalam menetapkan lokasi transhipment hub. Dari peta pelayaran dunia yang ada saat ini (gambar 1), terlihat bahwa transhipment hub berada di persimpangan rute pelayaran, dan berada dekat choke point (selat atau kanal/terusan) internasional di sepanjang rute utama pelayaran dunia: panama, selat Malaka, Giblatar dan terusan Suez.
Transhipment hub memiliki simpangan maritim (jarak dari jalur pelayaran utama yang kecil dan menjadi pertemuan antara jalur pelayaran utara-selatan dan timur-barat. (Gambar 1)
Arus kargo (total) yang melewati suatu pelabuhan terdiri atas “gateway cargo” dan “transhipment cargo”. Gateway cargo adalah kargo yang terkait dengan hinterland pelabuhan yang bersangkutan. Level transhipment pelabuhan berbanding lurus dengan frekuensi aktivitas transhipment dalam jangka waktu tertentu. Atau perbandingan antara volume arus transhipment cargo dibanding total volume arus kargo di pelabuhan tersebut.
Pelabuhan dengan level transhipment rendah (kurang dari 25%), menandakan transhipment bukan merupakan aktivitas utama. Sebaliknya, pelabuhan yang memiliki level transhipment di atas 75% dapat dianggap sebagai pelabuhan transhipment. Pada level transhipment mencapai di atas 80%, sebuah pelabuhan dapat disebut sebagai
Berdasarkan tipologinya, transhipment terdiri atas tiga jenis , yaitu Hub and Spoke; Intersection, dan Relay. (Gambar 3). Model Hub and Spoke merupakan model yang paling dominan ditemui, populasinya hingga 85% .
Kebutuhan akan transhipment telah menumbuhkan jasa transhipment di sektor kepelabuhanan. Beberapa pelabuhan sudah kita kenal sebagai transhipment hub.
Terjadinya persaingan memperebutkan kargo transhipment merupakan sesuatu yang tidak terhindarkan jika terdapat dua atau lebih pelabuhan di kawasan yang sama.
Yang paling fenomenal adalah ‘perang’ antara Pelabuhan Singapura (PS) dan Pelabuhan Tanjung Pelepas (PTP) di Malaysia. Disebut ‘perang’ karena keduanya berada dalam kawasan yang sama, yaitu Asia Tenggara dan choke point internasional Selat Malaka. Dedicated berth merupakan salah satu hikmah yang dapat dipetik dari persaingan tersebut.
Strategi dedicated berth maksudnya adalah pengelolaan pelabuhan dengan sistem landlord, dimana pengusahaan terminal melibatkan pihak lain (perusahaan pelayaran) melalui konsesi atau kerjasama.
Pengelola pelabuhan mengajak perusahaan pelayaran untuk berinvestasi dan mengelola dermaga atau terminal.